DJADIN MEDIA – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melalui ketuanya, Eka Mulyana, telah mengirimkan surat kepada presiden terpilih Prabowo Subianto terkait penetapan Menteri Kesehatan yang baru. Eka menekankan pentingnya memilih sosok yang mengedepankan profesionalisme dan keahlian di bidang kesehatan.
“Jabatan menteri memang politis, tetapi kami berharap Pak Prabowo menekankan pada profesionalisme dan keahlian. Pendidikan dan kesehatan seharusnya diserahkan kepada ahlinya,” ujar Eka, yang juga seorang dokter spesialis ortopedi.
Eka menjelaskan bahwa banyak pakar dan senior dalam dunia kedokteran yang siap membantu Presiden dalam menyelesaikan berbagai isu kesehatan di Indonesia. Para ahli ini tersebar di rumah sakit, institusi pendidikan, dan layanan kesehatan di seluruh negeri.
“Kami yakin masih banyak potensi pakar di dunia kesehatan dan pendidikan yang sangat mampu memahami permasalahan kesehatan dan pendidikan nasional secara mendalam,” tambahnya.
Menurut Eka, solusi untuk permasalahan kesehatan nasional harus bersifat jangka panjang dan berkesinambungan. Ia menegaskan bahwa tantangan dalam pelayanan kesehatan yang belum optimal di Indonesia bukan hanya disebabkan oleh kekurangan tenaga medis, tetapi juga oleh infrastruktur dan sarana prasarana yang kurang memadai.
“Dengan meningkatkan infrastruktur kesehatan, tenaga medis dan tenaga kesehatan akan lebih bersedia untuk ditempatkan di daerah terpencil, bukan hanya di perkotaan,” ungkapnya.
Eka juga menyoroti bahwa mendirikan fakultas kedokteran tidaklah cukup untuk mencetak tenaga medis yang berkualitas. Proses pendidikan tenaga medis harus melibatkan pemahaman mendalam tentang fisiologi dan patologi manusia, serta sosio-kultural masyarakat.
Dia menambahkan, Prabowo Subianto yang dikenal sebagai sosok disiplin dan profesional diharapkan memilih pembantu-pembantu yang memiliki keahlian sesuai dengan bidangnya, tanpa terikat pada kepentingan kelompok tertentu. “Kami percaya bahwa hal ini akan mendorong kemajuan dan kesejahteraan negeri dalam lima tahun ke depan,” ujarnya.
Hingga saat ini, Eka mengungkapkan bahwa IDI belum dilibatkan dalam penyaringan calon Menteri Kesehatan. Saat ini, jabatan tersebut dipegang oleh Budi Gunadi Sadikin, lulusan fisika nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB), yang sebelumnya memiliki karir di perusahaan global dan perbankan.***