DJADIN MEDIA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan imbauan penting bagi peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 untuk tetap waspada terhadap penipuan.
Saat ini, tahapan seleksi CPNS 2024 sudah memasuki fase pelaksanaan SKD. Kemenhub menekankan kepada peserta agar tidak terpengaruh oleh oknum yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi untuk masuk ke kementerian tersebut.
“Kami ingin menegaskan bahwa seleksi CPNS tahun ini dilakukan melalui sistem nasional yang dikembangkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Proses ini dijamin objektif tanpa adanya intervensi dari pihak manapun,” ujar pihak Kemenhub.
Proses seleksi CPNS 2024 berlangsung secara terbuka dan terstruktur, dengan dukungan sistem dari BKN RI. Oleh karena itu, jika ada pihak yang menawarkan jaminan kelulusan dalam tes CPNS Kemenhub, dapat dipastikan itu adalah bentuk penipuan. Kemenhub juga menegaskan bahwa tidak ada biaya yang dibebankan kepada peserta selama proses seleksi.
“Peserta tidak dikenakan biaya apapun, sehingga objektivitas dan akuntabilitas dalam proses ini terjamin. Kami berharap peserta tidak terpedaya oleh rayuan oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan,” tambah pernyataan Kemenhub.
Kemenhub mendorong peserta untuk lebih fokus belajar dan mempersiapkan diri. Para peserta diimbau untuk datang lebih awal pada hari ujian agar dapat mengatur waktu dan lokasi dengan baik.
“Pastikan untuk hadir 90 menit sebelum sesi ujian dimulai. Waktu ini penting untuk proses registrasi, termasuk pemberian PIN peserta dan perpindahan dari ruang steril ke ruang ujian,” jelas pihak Kemenhub.
Bobot penilaian SKD adalah 40 persen, sedangkan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) memiliki bobot 60 persen. Setelah kedua tes selesai, Kemenhub akan mengumumkan siapa saja yang diterima sebagai pegawai baru.
Pada ujian SKD CPNS Kemenhub di wilayah DI Yogyakarta yang dilaksanakan akhir pekan lalu, tercatat ada 849 peserta. Ujian dijadwalkan setiap hari dalam empat sesi, mengikuti jadwal yang telah ditetapkan oleh BKN.
Dengan imbauan ini, Kemenhub berharap agar peserta dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin dan tidak terpengaruh oleh isu penipuan yang beredar.***