DJADIN MEDIA – Debat publik perdana Pilgub Sulsel 2024, yang diselenggarakan oleh KPU Sulsel, diwarnai insiden tak terduga ketika Cagub Danny Pomanto menjadi target pelemparan batu oleh orang tak dikenal. Peristiwa tersebut terjadi saat Danny Pomanto, yang berpasangan dengan Azhar Arsyad, baru saja tiba di lokasi debat di sebuah hotel di Jalan Andi Djemma, Makassar.
Setelah turun dari mobil, Danny Pomanto dan rombongannya disambut dengan tindakan intimidasi berupa pelemparan batu yang mengarah ke kendaraan mereka, bahkan nyaris mengenai dirinya.
Menanggapi insiden tersebut, Danny Pomanto menegaskan komitmennya untuk tidak membawa massa ke lokasi debat. “Saya komitmen tidak bawa massa, tetapi ada keributan yang akhirnya memicu situasi. Kami ingin tetap sopan,” ujar Danny setelah debat, Senin malam.
Danny mengungkapkan bahwa ia telah melarang simpatisan dan pendukungnya untuk hadir di lokasi debat demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif. “Kami berkomitmen untuk tidak mendatangkan massa. Kalau kami bawa massa, kami tidak kalah, tapi kami lebih memilih untuk menjaga suasana,” tambahnya, merujuk pada pengalaman sebagai mantan Wali Kota Makassar.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Didik Supranoto, menyatakan bahwa pihaknya belum mengetahui adanya insiden pelemparan batu tersebut. “Sepengetahuan kami, tidak ada kejadian itu,” ujarnya di lokasi debat.
Namun, Didik menambahkan bahwa pihak kepolisian akan melakukan evaluasi bersama penyelenggara Pemilu untuk mencegah terulangnya insiden serupa pada debat berikutnya. “Untuk debat selanjutnya, kami akan terapkan strategi baru agar situasi tetap terkendali. Intinya, semua harus berjalan lancar,” tegasnya.
Debat Pilgub Sulsel diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu Paslon nomor urut 1, Danny Pomanto-Azhar Arsyad yang diusung PDIP, dan Paslon nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi yang diusung oleh KIM Plus.
Menjelang debat, terlihat juga adanya interaksi antara pendukung kedua pasangan calon, yang saling adu yel-yel hingga membakar flare di lokasi acara. Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyusul insiden tersebut untuk debat selanjutnya. “Hari ini kami tidak membatasi kehadiran, asalkan di area tertentu hanya 100 orang yang bisa masuk. Jika di luar ingin menumpahkan massa, itu merupakan kesepakatan,” jelasnya.***