DJADIN MEDIA– Tim sukses pasangan calon (paslon) Nanang Ermanto dan Antoni Imam, yang diusung pada Pilkada Lampung Selatan, berencana melaporkan dugaan kecurangan terkait rekayasa dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada paslon lainnya.
Pantra Agung Oki Riyanto, Liaison Officer (LO) dari paslon nomor urut 1, menanggapi serius fenomena ini. Ia menyayangkan beredarnya foto deklarasi yang menunjukkan dukungan PKS untuk paslon nomor urut 02.
“Terkait beredarnya foto deklarasi dari partai PKS yang mendukung paslon 02, kami menanggapi dengan santai. Ini membuktikan bahwa politik mereka bukan politik yang mendidik masyarakat, melainkan politik kepentingan sesaat yang mengorbankan rakyat,” tegas Oki.
Ia menambahkan bahwa orang-orang yang hadir dalam deklarasi tersebut bukan kader dan simpatisan PKS. “Partai PKS dikenal sebagai salah satu partai yang militan dalam mendidik kader dan simpatisannya, jadi tidak mungkin mereka tidak tegak lurus dengan partai,” ujarnya.
Tim hukum paslon Nanang-Antoni saat ini sedang mengkaji peristiwa ini. Jika ditemukan potensi pelanggaran, mereka akan melaporkan kejadian tersebut kepada Gakumdu. “Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk memproses ini ke ranah hukum, baik pidana murni maupun pidana Pemilu,” imbuh Oki.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Lampung Selatan, Wazzaki, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi mengenai kejadian tersebut.
Setelah dikecam, sejumlah individu yang terlihat di depan banner yang menyatakan dukungan dari kader dan simpatisan PKS terhadap paslon 02 membuat video klarifikasi. Dalam video yang beredar di grup WhatsApp, dua orang yang diidentifikasi sebagai Eko Prasetyo dan Marji menjelaskan bahwa mereka adalah relawan dari paslon lain.
Keduanya meminta maaf dan mengklarifikasi bahwa acara deklarasi dukungan itu tidak benar-benar melibatkan kader dan simpatisan PKS, melainkan merupakan warga biasa dari Desa Batu Agung.
“Kami atas nama Eko Prasetyo dan Marji, menyatakan bahwa deklarasi pada hari Senin, 28 Oktober 2024, di Desa Batu Agung Kecamatan Merbau Mataram untuk mendukung pasangan nomor urut 2, cabup dan cawabup Lampung Selatan dengan mengatasnamakan kader dan simpatisan PKS adalah tidak benar,” ungkap mereka.
Mereka menambahkan, “Kami mewakili warga Desa Batu Agung memohon maaf kepada PKS Kecamatan Merbau Mataram dan Lampung Selatan, kami hanya disuruh.”***