DJADIN MEDIA – Meskipun beberapa kandidat yang diusung PDIP menghadapi tantangan berat dan kalah di sejumlah provinsi strategis, seperti Sumatera Utara, Banten, dan Jawa Tengah, partai berlambang banteng moncong putih ini tetap meraih kemenangan di sejumlah daerah. Beberapa jagoan PDIP sukses menggenggam kursi kepala daerah di Pilkada 2024, di antaranya di DKI Jakarta, Bengkulu, Jambi, dan Bali.
Berikut adalah kemenangan yang berhasil diraih kandidat yang diusung PDIP:
1. DKI Jakarta
Pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP meraih kemenangan telak di Pilkada DKI Jakarta. Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count oleh Charta Politik, Pramono-Rano memperoleh 50,15 persen suara, unggul signifikan dari dua pasangan pesaingnya. Ridwan Kamil-Suswono berada di posisi kedua dengan 39,25 persen, sementara Dharman Pongrekun-Kun Wardana meraih 10,6 persen.
Hasil serupa juga tercatat oleh Indikator Politik dengan Pramono-Rano memperoleh 49,87 persen suara. Kemenangan ini menjadi prestasi penting bagi PDIP di ibu kota negara.
2. Bengkulu
Di Provinsi Bengkulu, pasangan Helmi Hasan-Mian yang diusung PDIP juga berhasil meraih kemenangan dalam Pilgub 2024. Hasil quick count oleh CPI LSI Denny JA menunjukkan pasangan ini memperoleh suara sebanyak 56,18 persen, mengalahkan pasangan Rohidin-Meriani yang hanya meraih 43,82 persen. Helmi-Mian didukung oleh koalisi besar yang mencakup PDIP, PAN, PKB, Gerindra, Demokrat, NasDem, dan Gelora.
3. Jambi
Di Jambi, pasangan Al Haris-Abdullah Sani yang diusung PDIP juga mencatatkan kemenangan dalam Pilgub 2024. Berdasarkan hasil hitung cepat LSI Denny JA, pasangan ini meraih 60,92 persen suara, unggul jauh dari rivalnya Romi Hariyanto-Sudirman yang hanya memperoleh 39,08 persen. Al Haris-Abdullah Sani didukung oleh delapan partai besar termasuk PDIP, PAN, PPP, dan Golkar.
4. Bali
Kemenangan signifikan juga tercatat di Bali, di mana pasangan petahana Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) yang diusung PDIP berhasil mempertahankan kekuasaan mereka di Pilgub Bali 2024. Berdasarkan perhitungan real count internal PDIP, Koster-Giri meraih 61,44 persen suara, sementara pesaingnya, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS), mendapatkan 38,56 persen. Meskipun perhitungan quick count menunjukkan hasil yang serupa, Koster memilih menggunakan data real count dari formulir C1 di hampir 90 persen TPS di Bali.
Dengan kemenangan ini, PDIP menunjukkan ketangguhannya dalam menguasai sejumlah wilayah, meskipun harus menghadapi kekalahan di beberapa provinsi lainnya.***