DJADIN MEDIA – Ratusan warga di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, melakukan protes terhadap hasil rekapitulasi Pilkada yang berlangsung di daerah tersebut. Protes ini terjadi di tengah pelaksanaan pleno tingkat distrik, yang sempat diwarnai upaya penghentian proses rekapitulasi.
Kelompok warga yang mendukung salah satu pasangan calon (paslon) tersebut berusaha menghentikan pleno, namun petugas keamanan segera turun tangan untuk meredakan ketegangan. Meski sempat terjadi ketegangan, tahapan pleno di Distrik Ayamaru tetap berjalan lancar tanpa gangguan berarti.
Pejabat Bupati Maybrat, Vincente Baay, menyampaikan bahwa sebanyak 16 distrik telah menyelesaikan pleno, dan hanya satu TPS di Ayawasi Aifat Utara yang dijadwalkan menggelar pemungutan suara ulang (PSU).
Untuk menjaga kelancaran tahapan Pilkada, pihak TNI dan Polri terus melakukan patroli rutin guna mencegah terjadinya gesekan antar warga. Kapolres Maybrat, Kompol Ruben Kabarek, memastikan situasi tetap aman dan kondusif meski adanya dinamika politik.
“Situasi di Kabupaten Maybrat masih aman. Kami berkomunikasi dengan masing-masing paslon untuk menenangkan massa pendukungnya. Jika ada ketidakpuasan, kami akan pastikan penyelesaian dilakukan melalui jalur yang telah disediakan oleh penyelenggara,” ujar Kapolres Kabarek.***