DJADIN MEDIA—Desakan untuk mencopot Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatan Utusan Khusus Presiden terus menguat. Petisi-petisi yang menyerukan langkah tersebut mulai memenuhi situs change.org, dengan tujuh petisi yang telah dikumpulkan hingga kini.
Petisi yang paling banyak mendapat dukungan berjudul “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden,” yang sudah ditandatangani oleh 3.535 orang pada pukul 20.14 WIB. Petisi ini dibuat oleh Dika Prakasa, yang merasa bahwa pernyataan Miftah yang mengolok-olok penjual es teh tidak memberikan contoh yang baik bagi publik.
“Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah gambaran karakter beliau, karena hal seperti ini sudah terjadi beberapa kali. Untuk itu, agar jajaran bapak sejalan dengan bapak, segera copot Gus Miftah!” bunyi petisi tersebut.
Selain petisi ini, terdapat petisi lain berjudul “Copot Miftah Maulana Habiburrahman Sebagai Utusan Khusus Presiden” yang telah mendapatkan 1.278 tanda tangan. Lima petisi lainnya masing-masing hanya ditandatangani puluhan orang dengan judul-judul seperti “MULUT MIFTAH COMBERAN, RAKYAT MARAH! PRESIDEN HARUS PECAT!” dan “Hentikan Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden.”
Kontroversi ini berawal dari pernyataan Miftah yang mengolok-olok seorang penjual es teh. Ketika diminta untuk membeli dagangannya, Miftah justru menyebut penjual tersebut dengan kata “goblok.” Meski Miftah sudah meminta maaf melalui video dan langsung kepada pedagang yang bersangkutan, Sunhaji, insiden ini tetap memicu reaksi publik yang luas.
Miftah enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai desakan pencopotannya. “Enggak usah tanya itu, bukan wewenang saya. Udah, udah itu bukan wewenang saya,” kata Miftah menanggapi pertanyaan terkait hal tersebut.
Sementara itu, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komaruddin, mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menampung semua aspirasi dari masyarakat terkait isu ini. “Semua aspirasi dari warga negara Indonesia, semua tokoh bangsa, baik kelas menengah, atas, ataupun bawah akan ditampung dan diperhatikan oleh Pak Presiden,” ujarnya.***