DJADIN MEDIA– Ketua Bawaslu Buton Tengah, Helius Udaya, terpaksa melarikan diri ke hutan untuk menghindari amukan massa yang menuntut pemungutan suara ulang (PSU) di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Bupati Buton Tengah.
Aksi kejar-kejaran ini terjadi pada Selasa sore, 3 Desember 2024, setelah sekelompok pengunjuk rasa dari Aliansi Masyarakat Buteng Menggugat mengejar Helius Udaya di belakang Kantor Bawaslu, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah. Massa tersebut menuntut agar Bawaslu mengeluarkan rekomendasi PSU setelah mereka mengklaim adanya kecurangan dalam Pilkada Buton Tengah yang berlangsung pada 27 November 2024.
Polisi yang berjaga berhasil melerai kericuhan dan mengamankan Helius Udaya, membawanya masuk ke dalam kantor untuk menghindari kejaran massa yang semakin marah. “Massa mengamuk karena tidak puas dengan jawaban Ketua Bawaslu Buteng. Mereka merasa penjelasan yang diberikan berbelit-belit dan tidak sesuai dengan tuntutan mereka,” ujar Kasi Humas Polres Buton Tengah, Ipda Tamrin.
Helius Udaya sebelumnya telah memberikan penjelasan kepada pengunjuk rasa mengenai proses Pilkada di Buton Tengah, namun setelah meninggalkan lokasi, massa yang merasa tidak puas langsung mengejarnya. Untuk menghindari kerumunan, Helius Udaya terpaksa berlari menuju hutan, meninggalkan lokasi yang dikelilingi para demonstran.***