DJADIN MEDIA— DPP PDIP mengakui adanya upaya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Hasto Kristiyanto dari posisinya sebagai Sekretaris Jenderal PDIP, dengan berbagai cara yang diduga akan dibahas dalam kongres partai mendatang.
Pengakuan ini disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, menanggapi isu yang berkembang tentang upaya Jokowi yang dianggap akan mengganggu PDIP melalui penggantian Sekjen pada kongres yang akan datang. “Saya rasa kita tidak berbeda pendapat. Jadi, indikasi yang Anda sampaikan itu kami tidak akan membantah,” ungkap Deddy.
Deddy bahkan meminta agar para wartawan menyelidiki lebih dalam isu tersebut, karena di kalangan internal PDIP, kabar ini sudah cukup beredar luas dan sengaja disebarkan oleh berbagai pihak. “Tetapi kami tidak akan menyebut nama di sini, karena menurut kami nama-nama itu tidak layak lagi disebut,” tambahnya.
Menurut Deddy, upaya-upaya yang dinilai mengganggu PDIP, termasuk pemasangan spanduk yang merendahkan martabat dan kewibawaan partai, memang terjadi. Beberapa spanduk bahkan mempertanyakan legalitas DPP PDIP. “Kami melihat ada upaya sistematis untuk menyerang PDI Perjuangan,” tegasnya.
PDIP pun mengimbau seluruh jajaran partai untuk tetap waspada terhadap segala bentuk serangan yang mungkin datang. “Dalam bahasa Ibu Megawati, ini adalah ‘mengawut-awut’, seperti itu, mengacak-acak PDI Perjuangan,” ujar Deddy.
Deddy juga menyerukan agar pihak kepolisian segera menyelidiki siapa yang berada di balik pemasangan spanduk di lokasi-lokasi strategis seperti Kuningan dan Rasuna Said. Ia menilai bahwa tindakan tersebut adalah upaya terstruktur yang patut diwaspadai. “Sangat aneh jika polisi tidak dapat mengetahui siapa yang melakukan ini, karena di mana-mana ada CCTV dan daerah-daerah tersebut seharusnya steril,” katanya.
Sementara itu, Ronny Talapessy, Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Hukum Nasional, mengungkapkan adanya upaya sistematis yang dilakukan oleh kekuatan terstruktur untuk mendiskreditkan PDIP dan Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri. Salah satu indikasi upaya tersebut terlihat dari pemasangan baliho dan spanduk di lokasi-lokasi strategis yang diduga dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki organisasi terstruktur.
“Baliho dan spanduk tersebut dipasang di lokasi-lokasi strategis dan jalur-jalur utama, yang mengindikasikan adanya keterlibatan kekuatan terorganisir dengan sumber daya besar,” ujar Ronny. Ia menegaskan bahwa situasi ini menjadi perhatian serius bagi PDIP serta kader dan simpatisannya, karena mencerminkan upaya menggiring opini publik dengan cara negatif.***