DJADIN MEDIA – Proses seleksi CPNS 2024 sudah berjalan, namun ada beberapa instansi yang ternyata kurang diminati oleh peserta. Meskipun banyak instansi yang penuh sesak dengan pelamar, ada 8 instansi yang sepi peminat, membuka peluang bagi calon pelamar untuk mendaftar kembali pada CPNS 2025.
Saat ini, tahapan seleksi kompetensi bidang (SKB) sedang berlangsung, yang menjadi langkah penting sebelum penilaian dan pengumuman akhir. Namun, di tengah tingginya jumlah pendaftar di berbagai instansi, delapan instansi berikut masih sepi peminat dan bisa jadi pilihan menarik untuk pendaftaran CPNS 2025.
Berikut adalah 8 instansi yang sepi peminat di CPNS 2024:
1. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Instansi pusat ini mencatatkan jumlah pelamar paling sedikit, hanya 345 orang, sementara formasi yang tersedia sebanyak 65 kursi.
2. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB)
KemenPAN RB juga terbilang sepi peminat dengan hanya 374 pelamar, meski jumlah formasi yang dibuka cukup banyak, yaitu 61 kursi.
3. Setjen Komnas HAM
Dengan hanya 38 formasi yang tersedia, Setjen Komnas HAM mendapat 416 pelamar, angka yang relatif rendah mengingat jumlah formasi yang terbatas.
4. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Meskipun BRIN memiliki 500 formasi, jumlah pelamarnya hanya 460 orang, menunjukkan bahwa meskipun instansi ini penting, minat terhadapnya masih rendah.
5. Pemerintah Kota Gorontalo
Pemerintah Kota Gorontalo di Sulawesi mencatatkan hanya 13 pelamar untuk 5 formasi yang tersedia, menjadikannya salah satu yang paling sepi peminat.
6. Pemerintah Kabupaten Purworejo
Di Purworejo, ada 35 pelamar untuk 17 formasi yang dibuka, lebih banyak dibanding Gorontalo namun masih terbilang sedikit.
7. Pemerintah Kota Tanjungpinang
Pemerintah Kota Tanjungpinang memiliki 45 pelamar dengan 15 formasi, menambah daftar instansi dengan peminat relatif rendah.
8. Pemerintah Kabupaten Bondowoso
Dengan 56 pelamar untuk 27 formasi yang tersedia, Pemerintah Kabupaten Bondowoso menunjukkan minat yang cukup rendah dibandingkan dengan jumlah formasi yang ditawarkan.
Jika Anda tertarik melamar di salah satu instansi ini, 2025 bisa menjadi kesempatan kedua. Jangan lewatkan peluang untuk mendaftar di tahun depan!***