• Biolink
  • Djadin Media
  • Network
  • Sample Page
Wednesday, July 2, 2025
  • Login
Djadin Media
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
Djadin Media
No Result
View All Result
Home Politik

Survei Litbang Kompas: Mayoritas Masyarakat Tolak Pemilu dan Pilkada Serentak

MeldabyMelda
December 27, 2024
in Politik
0
Wamendagri Bima Arya Pastikan Tak Ada Intervensi ‘Parcok’ dalam Pilkada 2024

DJADIN MEDIA – Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia (69,7 persen) menolak pelaksanaan pemilu dan pilkada secara serentak di tahun yang sama. Hanya 28,5 persen responden yang menyatakan setuju, sementara 1,8 persen lainnya memilih tidak menjawab atau tidak tahu.

Survei ini dilakukan pada 2-5 Desember 2024 dengan melibatkan 625 responden dari 38 provinsi, menggunakan metode wawancara telepon. Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen, dengan margin of error sebesar ± 3,92 persen.

“Sebanyak 69,7 persen responden dalam jajak pendapat ini setuju jika pemilu dan pilkada tidak lagi dilaksanakan serentak pada tahun yang sama,” tulis laporan Litbang Kompas.

Beban Berat Penyelenggaraan Serentak

Keputusan untuk menyelenggarakan Pemilu Nasional dan Pilkada pada tahun yang sama dianggap memberatkan, terutama bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pemilu Nasional, termasuk Pilpres dan Pileg, dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Sementara tahapan Pilkada serentak dimulai akhir Februari, dengan hari pencoblosan pada 27 November 2024.

Kondisi ini menjadi tantangan besar, terutama di daerah dengan jumlah pemilih yang tinggi. Di Jawa Barat, tercatat 133 petugas penyelenggara Pemilu 2024 meninggal dunia. Jawa Timur melaporkan 30 petugas meninggal hingga akhir Februari, dengan mayoritas korban berasal dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Dukungan Terpisah untuk Pemilu dan Pilkada

Hasil survei ini mempertegas aspirasi publik untuk memisahkan jadwal pemilu dan pilkada. Dengan tekanan besar yang dihadapi penyelenggara dan tingginya risiko kesehatan petugas, pelaksanaan pemilu dan pilkada yang terpisah diharapkan dapat memberikan efisiensi dan mengurangi beban kerja.

Ke depan, pemerintah bersama lembaga terkait perlu mempertimbangkan hasil survei ini sebagai bahan evaluasi untuk menciptakan sistem pemilu yang lebih ideal dan manusiawi.***

Source: MELDA
Tags: BawaslukpuPemilu2024PemisahanPemiluPilkada2024ReformasiPemiluSurveiLitbangKompas
Previous Post

Harga Telur Melonjak ke Rp30 Ribu/Kg Zulhas Fokus Tambah Stok Beras

Next Post

PBNU Soroti Cacat Pelaksanaan MLB NU

Next Post
PBNU Soroti Cacat Pelaksanaan MLB NU

PBNU Soroti Cacat Pelaksanaan MLB NU

Facebook Twitter

Alamat Kantor

Perumahan Bukit Billabong Jaya Blok C6 No. 8,
Langkapura, Bandar Lampung
Email Redaksi : lampunginsider@gmail.com
Nomor WA/HP : 081379896119

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In