DJADIN MEDIA – Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dikabarkan telah menyiapkan serangkaian video yang berisi bukti dugaan korupsi melibatkan sejumlah petinggi negara. Video tersebut, menurut juru bicara DPP PDIP, Guntur Romli, diyakini akan mengejutkan publik dan memberikan dampak signifikan dalam pemberantasan korupsi.
“Mas Hasto sudah membuat pilihan video yang akan mengungkap dugaan keterlibatan petinggi-petinggi negara dalam kasus korupsi. Ini bukan hanya sekadar menyebutkan nama-nama, tetapi juga disertai bukti-bukti yang kuat,” jelas Guntur. Ia menambahkan, jika video tersebut dirilis, akan mengubah peta pemberantasan korupsi dan opini publik secara dramatis.
Video Berisikan Bukti Mengejutkan
Guntur mengungkapkan bahwa video-video yang dimaksud adalah kelanjutan dari pernyataan Hasto dua hari setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, video tersebut akan mengungkapkan keterlibatan sejumlah petinggi negara dalam dugaan korupsi yang sudah dilengkapi dengan bukti yang menguatkan.
“Saya sudah menonton beberapa video tersebut, dan isinya sungguh mencengangkan. Jika dirilis, video ini akan mengguncang opini publik,” tambah Guntur.
Hasto Ditangkap Terkait Kasus Suap PAW
Pada 24 Desember 2024, KPK mengumumkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR RI yang melibatkan Harun Masiku. Penetapan ini tercantum dalam surat pemberitahuan dimulainya penyidikan yang dikeluarkan oleh KPK. Hasto, bersama dengan Harun Masiku dan beberapa pihak lainnya, diduga memberi hadiah atau janji kepada Wahyu Setiawan, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017-2022.
“KPK telah menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap terkait PAW, bersama Harun Masiku,” ujar Ketua KPK, Setyo Budiyanto.
Dokumen Penting Hasto Jadi “Bom Waktu”
Selain itu, pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mengungkapkan bahwa dirinya menyimpan dokumen penting milik Hasto yang telah ia amankan dan notariskan di Rusia. Connie menilai dokumen tersebut berpotensi menjadi bom waktu yang bisa mempengaruhi perkembangan kasus yang tengah berlangsung.
“Dokumen ini saya amankan dan notariskan di Rusia. Bisa saja ini menjadi bom waktu yang akan memengaruhi situasi lebih lanjut,” kata Connie lewat unggahan di akun Instagram pribadinya.
Namun, Connie tidak mengungkapkan lebih lanjut mengenai isi dokumen tersebut. Ia hanya menyoroti sejumlah kasus besar yang kini masih mandek di KPK dan mempertanyakan penetapan Hasto sebagai tersangka yang menurutnya cukup janggal, apalagi dilakukan bertepatan dengan malam Natal.
“Banyak kasus besar yang masih terabaikan, saya harap KPK juga fokus pada itu,” ujarnya.***