• Biolink
  • Djadin Media
  • Network
  • Sample Page
Saturday, July 5, 2025
  • Login
Djadin Media
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
Djadin Media
No Result
View All Result
Home Politik

Zulkifli Hasan: Indonesia Tak Akan Impor Bahan Pangan Mulai Tahun Depan

MeldabyMelda
December 31, 2024
in Politik
0
Zulhas Kembali Kunjungi Lamsel, Masyarakat Bertanya: Kapan ke 14 Kabupaten/Kota Lainnya?

DJADIN MEDIA— Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), kembali menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk menghentikan impor bahan pangan mulai tahun depan. Zulhas mengajak seluruh elemen terkait untuk bersama-sama mendukung program swasembada pangan demi mencapainya pada tahun 2027.

Pernyataan tersebut disampaikan Zulhas dalam rapat koordinasi yang digelar di Rumah Dinas Gubernur Lampung Mahan Agung. Rapat ini dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Kelautan, serta sejumlah menteri, direktur jenderal, dan wakil menteri lainnya. Hadir pula Pj Gubernur Lampung Samsudin dan kepala daerah dari 15 kabupaten/kota, organisasi perangkat daerah (OPD), serta unsur Forkopimda di Lampung.

Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pemerintah Indonesia telah sepakat untuk menghentikan impor empat bahan pangan utama, yaitu beras, jagung, gula, dan garam, mulai tahun depan. Hal ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan swasembada pangan, yang diharapkan dapat tercapai pada 2027.

“Impor bahan pangan seperti beras, jagung, gula, dan garam harus dihentikan. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri,” ujar Zulhas.

Salah satu aspek yang ditekankan oleh Zulhas adalah pentingnya pengelolaan irigasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Ia menegaskan bahwa irigasi harus mendapat perhatian serius agar hasil pertanian dapat berkelanjutan.

“Irigasi menjadi elemen vital yang harus dijaga. Kalau daerah yang memiliki potensi pertanian tidak memiliki anggaran untuk membangun irigasi, maka pemerintah pusat siap membantu,” tegas Zulhas.

Dalam rangka mendukung kebutuhan petani, Zulhas juga memastikan ketersediaan pupuk tepat waktu. Ia menyebutkan bahwa selama ini distribusi pupuk sering terhambat, namun kini pemerintah telah menyederhanakan rantai distribusinya untuk memastikan pupuk sampai tepat waktu saat petani membutuhkan.

“Dulu distribusi pupuk sering terlambat, sering baru datang saat panen. Kami sudah memperbaiki sistem distribusi agar petani mendapatkan pupuk tepat waktu,” jelas Zulhas.

Selain itu, Zulhas menekankan pentingnya penyediaan bibit unggul sebagai bagian dari peningkatan hasil pertanian. Ia berharap ada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan bibit unggul dapat tersebar luas ke seluruh petani di Indonesia.

Pj Gubernur Lampung, Samsudin, yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa rakor swasembada pangan di Lampung ini merupakan yang kedua dari delapan provinsi yang akan menjadi lokasi rapat koordinasi serupa. Samsudin menilai Lampung memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan tanaman pangan, sehingga mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat.

“Mengapa Lampung menjadi lokasi Rakor Swasembada Pangan? Karena Lampung memiliki potensi besar dalam pertanian, tanaman pangan, peternakan, dan sektor lainnya,” ujar Samsudin.

Samsudin juga menyampaikan sejumlah usulan terkait pembangunan dan perbaikan irigasi di Lampung, termasuk pengusulan pembangunan irigasi baru di Lampung Tengah seluas 3.225,52 hektar dan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 17.440 hektar di 18 daerah irigasi. Selain itu, Pemprov Lampung juga mengusulkan peningkatan saluran irigasi di 15 kabupaten/kota sepanjang 104.050 meter.

Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan pada tahun 2027 dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan.

Source: MELDA
Tags: Impor Bahan PanganIndonesia Tak AkanMulai Tahun DepanZulkifli Hasan
Previous Post

Doli Kurnia: Akademisi Tak Perlu Terjebak Dikotomi Pilkada Langsung atau Tidak

Next Post

Perusahaan di Lampung Masih Langgar Harga Singkong yang Ditentukan, Pj Gubernur Dituding Tak Dihargai

Next Post
Perusahaan di Lampung Masih Langgar Harga Singkong yang Ditentukan, Pj Gubernur Dituding Tak Dihargai

Perusahaan di Lampung Masih Langgar Harga Singkong yang Ditentukan, Pj Gubernur Dituding Tak Dihargai

Facebook Twitter

Alamat Kantor

Perumahan Bukit Billabong Jaya Blok C6 No. 8,
Langkapura, Bandar Lampung
Email Redaksi : lampunginsider@gmail.com
Nomor WA/HP : 081379896119

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In