DJADIN MEDIA- Kisah Lolly, putri Nikita Mirzani, kembali mencuri perhatian publik setelah kabar mengenai pelariannya dari rumah aman menjadi sorotan awal tahun ini.
Lolly memilih untuk menemui pengacara Razman Arif Nasution, bukan berkonfrontasi dengan ibunya. Ia mengaku tidak merasa nyaman tinggal di rumah aman, yang membuatnya memutuskan untuk pergi. Lolly kemudian muncul di Polres Metro Jakarta Selatan pada dini hari bersama Razman Arif Nasution.
“Saya melarikan diri! Saya tidak betah tinggal di satu lokasi bersama orang-orang yang tidak layak. Siapa yang mau berada di samping orang seperti itu? Cobalah sendiri,” ujar Lolly saat diwawancarai oleh awak media.
Dalam video klarifikasi yang diunggah di SelebTube TV, Lolly, yang juga dikenal sebagai pacar Vadel Badjideh, membantah pernyataan ibunya, Nikita Mirzani. Ia menegaskan bahwa semua yang dikatakan ibunya setelah penjemputan paksa tidak benar.
“Saya Sudah Muak”
Lolly mengungkapkan bahwa keputusan untuk tinggal di rumah aman setelah dijemput paksa dari sebuah apartemen setahun lalu merupakan hasil kompromi. Ia merasa sangat kecewa dengan kekacauan yang terjadi setelah berita tentang dugaan pencabulan anak di bawah umur dan aborsi muncul.
“Saya sudah lelah. Saya muak. Itu sebabnya saya melarikan diri. Selama lima bulan ini, saya berusaha untuk diam dan menunjukkan bahwa saya bukan korban dalam situasi ini,” jelasnya.
Menghadapi Masalah dengan Keberanian
Lolly menyatakan niatnya untuk tetap berkooperasi dalam menghadapi masalah ini dan membuktikan bahwa isu yang berkembang sebenarnya tidak sebesar yang diperkirakan. Ia juga mengkritik keras ibunya, Nikita Mirzani, yang dinilainya memperkeruh keadaan dan melibatkan anak-anak dalam konflik tersebut.
“Semua yang dikatakan bohong,” tegas Lolly, mengungkapkan rasa lelahnya menghadapi situasi tersebut.
Alasan Menghindari Ibu
Dalam kesempatan itu, Lolly juga mengungkapkan mengapa ia lebih memilih untuk bersama Razman Arif Nasution daripada ibunya. Ia menegaskan bahwa Nikita Mirzani tidak pernah menunjukkan perhatian padanya setelah insiden penjemputan paksa.
“Segala yang dia katakan itu bohong. Dia bilang sudah bertemu saya dan peduli, tetapi semua itu tidak benar. Dia bahkan tidak pernah menemui saya,” ujar Lolly dengan tegas.***