DJADIN MEDIA– Peluncuran buku puisi “Satu Ciuman, Dua Pelukan” karya Isbedy Stiawan ZS di Taman Budaya Lampung, Senin (24/2/2025), bukan hanya perayaan sastra, tetapi juga perayaan kolaborasi seni yang kaya dan beragam. Acara ini menjadi panggung bagi berbagai ekspresi seni, mulai dari diskusi sastra hingga pembacaan puisi yang memukau.
Fitri Angraini, ketua panitia, menjelaskan bahwa peluncuran ini adalah perwujudan dari semangat kolaborasi antar seniman di Lampung. “Kami ingin menciptakan acara yang tidak hanya merayakan karya Isbedy, tetapi juga menjadi wadah bagi para seniman untuk berkolaborasi dan menunjukkan kreativitas mereka,” ujarnya.
Diskusi sastra yang menghadirkan Heri Wardoyo dan Ari Pahala Hutabarat sebagai pembicara menjadi ruang untuk mengupas lebih dalam makna dan pesan yang terkandung dalam puisi-puisi Isbedy. Diskusi yang dipandu oleh Edi Siswanto ini juga menjadi ajang untuk bertukar pikiran dan berdiskusi tentang perkembangan sastra di Lampung.
Selain diskusi, acara ini dimeriahkan dengan pembacaan puisi dari berbagai kalangan, termasuk seniman, tokoh masyarakat, dan siswa sekolah. Iin Zakaria (Ratu Dongeng), Dzafira Adelia Putri Isbedy (siswi SMP Mu-AD Metro), dan Kepala UPT Taman Budaya Lampung, Ingga Setiawati, turut membacakan puisi-puisi Isbedy dengan penuh penghayatan.
Isbedy Stiawan ZS, yang dikenal sebagai “Paus Sastra Lampung,” memang dikenal sebagai sosok yang terbuka terhadap berbagai bentuk ekspresi seni. Ia percaya bahwa kolaborasi antar seniman dapat menghasilkan karya-karya yang lebih kaya dan bermakna.
Peluncuran buku ini menjadi bukti bahwa dunia seni di Lampung terus hidup dan berkembang, berkat kolaborasi dan sinergi antar seniman. Acara ini juga menjadi inspirasi bagi para seniman muda untuk terus berkreasi dan berkolaborasi dalam menghasilkan karya-karya yang inovatif dan berkualitas.***