DJADIN MEDIA — Tugu Adipura, ikon jantung Kota Bandar Lampung, Sabtu (19/4), berubah menjadi lautan manusia. Sekitar 30.000 orang dari berbagai elemen masyarakat berkumpul dalam Aksi Nyata Lampung Bersama Palestina Jilid III—sebuah bentuk solidaritas yang bukan hanya simbolik, tetapi juga nyata.
Di tengah aksi yang menggema dengan orasi, doa bersama, dan pekikan takbir, donasi kemanusiaan sebesar lebih dari Rp200 juta berhasil dikumpulkan. Dana ini akan segera disalurkan ke Gaza melalui jalur Mesir.
“Aksi ini adalah panggilan hati. Ini tentang kemanusiaan, tentang nurani,” ujar Muhammad Yasir Setiawan, Koordinator Aliansi Lampung Bersama Palestina.
Aksi dimulai usai salat Zuhur dari dua titik: Bundaran Raden Inten II dan Masjid Taqwa. Massa bergerak dalam konvoi damai menuju Tugu Adipura, sembari mengimbau masyarakat untuk memboikot produk-produk terafiliasi Israel.
“Kami tidak melakukan penyegelan atau kekerasan. Kami hanya menempelkan stiker ajakan, sebagai bentuk kepedulian,” kata Yasir merujuk pada Fatwa MUI No. 80 Tahun 2023.
Lebih dari 51 ribu jiwa telah menjadi korban kekerasan di Palestina, dengan 74 persen korban adalah anak-anak, perempuan, dan lansia. Yasir menekankan, jika dunia diam, maka tragedi itu akan terus berlangsung.
“Palestina pernah mendukung kemerdekaan Indonesia. Kini saatnya kita membalas dukungan mereka dengan aksi nyata,” tambahnya.
Yasir juga menolak wacana evakuasi seribu anak Palestina ke Indonesia. Menurutnya, langkah itu berisiko menjadi bagian dari strategi sistematis pengosongan Gaza oleh Israel.
“Evakuasi bukan solusi. Justru bisa mempercepat pengusiran warga Palestina dari tanahnya,” tegasnya.
Donasi yang terkumpul, termasuk tambahan Rp100 juta dari lembaga Almaz, akan diantarkan langsung ke Gaza oleh Yasir dan Ustaz Firmansyah, mantan Rektor IIB Darmajaya.
“Kami akan pastikan bantuan ini sampai ke tangan yang tepat. Ini adalah amanah dari rakyat Lampung untuk Palestina,” tutup Yasir.***