DJADIN MEDIA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 dengan menggelar talkshow yang mempertemukan serikat buruh dan pelaku usaha. Acara yang berlangsung di Aula Rajabasa, kantor bupati setempat, ini bertujuan untuk mempererat kerja sama antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah dalam membangun hubungan industrial yang harmonis.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lampung Selatan, Badruszaman, menyampaikan bahwa tema May Day tahun ini adalah _”Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional.”_
_”Kami ingin menumbuhkan semangat kebersamaan agar pekerja dan pengusaha bisa bekerja sama demi kesejahteraan bersama dan peningkatan produktivitas,”_ ujarnya.
Komitmen Pemkab Lampung Selatan dalam Mendukung Pekerja
Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak pekerja, termasuk upah layak, jaminan kesehatan, keselamatan kerja, dan perlindungan hukum.
_”Ketika pekerja merasa dihargai dan dilindungi, mereka akan lebih produktif dalam berkontribusi bagi kemajuan daerah,”_ ujar Bupati Egi.
Ia juga mendorong sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan serikat pekerja untuk menciptakan iklim investasi yang sehat. Menurutnya, investasi yang tepat dapat membantu meningkatkan jumlah lapangan kerja di Lampung Selatan.
_”Kami terus berupaya menciptakan peluang kerja yang lebih luas bagi masyarakat, mengingat minimnya lowongan pekerjaan masih menjadi tantangan besar,”_ tambahnya.
Kolaborasi untuk Masa Depan Pekerja yang Lebih Baik
Bupati Egi mengajak semua pihak untuk memperkuat kerja sama dalam memperjuangkan regulasi yang mendukung pekerja dan dunia usaha. _”Dengan kebersamaan dan komunikasi yang baik, kita dapat mewujudkan Lampung Selatan yang lebih maju dan sejahtera bagi semua,”_ katanya.
Talkshow ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Lampung Selatan dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan kesejahteraan pekerja, menjadikan May Day 2025 sebagai momentum strategis bagi buruh dan pengusaha.***