DJADIN MEDIA– Direktur RSUD Pringsewu, dr. Andi Arman, menyatakan keinginannya untuk mengundurkan diri dari jabatannya agar bisa kembali fokus melayani pasien sebagai dokter spesialis penyakit dalam. Hal ini disampaikannya dalam pernyataan resmi pada Jumat (16/5/2025), didampingi oleh Kabid Perencanaan dan Keuangan RSUD Pringsewu, Rohmad, SKM., MM.
Keinginan tersebut bukanlah hal baru. Dr. Andi mengaku sudah tiga kali mengajukan surat permohonan mundur kepada pimpinan daerah, dimulai sejak masa Penjabat (PJ) Bupati Adi Erlansyah, lalu PJ Bupati Marindo Kurniawan, dan terakhir kepada Bupati definitif Riyanto Pamungkas. Namun hingga kini, permohonannya belum mendapat tanggapan resmi.
Panggilan Hati Seorang Dokter
Sebagai dokter spesialis penyakit dalam, dr. Andi merasa tidak dapat memberikan pelayanan maksimal kepada pasien selama menjabat sebagai direktur. Hal ini diperparah dengan keterbatasan jumlah dokter spesialis di RSUD Pringsewu, yang hanya berjumlah dua orang—satu di antaranya merupakan dokter kontrak dari Palembang.
“Sering kali poli penyakit dalam tutup karena kekurangan dokter. Sementara saya, sebagai direktur, tidak bisa sepenuhnya turun langsung menangani pasien,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa ketika ia turun langsung menangani pasien, tidak ada jasa medis yang dibayarkan oleh pemerintah, baik untuk dirinya maupun untuk rumah sakit.
Ingin Kembali Mengabdi Lewat Ilmu Spesialis
Bagi dr. Andi, pengunduran diri bukan karena beban jabatan, melainkan karena panggilan profesionalisme. Ia ingin ilmu yang dimilikinya dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat, terutama pasien penyakit dalam yang sangat membutuhkan pelayanan.
“Saya merasa selama menjabat direktur, pengabdian saya sebagai dokter spesialis belum maksimal. Saya ingin kembali menjalankan tugas utama saya, yakni merawat dan menyembuhkan,” ujarnya.
Dukungan Internal dan Proses Pengganti
Rohmad, Kabid Perencanaan dan Keuangan RSUD Pringsewu, membenarkan bahwa dr. Andi sudah lama menyampaikan keinginan untuk digantikan. Hal itu juga dibenarkan oleh PLT Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu, Hasan Basri, yang menyebut proses pengunduran diri masih berjalan.
Namun Hasan enggan menyebutkan siapa calon pengganti dr. Andi.
“Soal siapa penggantinya, nanti saja. Pasti akan ketahuan,” singkatnya.
Keputusan dr. Andi Arman menunjukkan komitmen seorang dokter yang lebih memilih kembali ke ruang perawatan demi memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat. Ia berharap permohonannya kali ini mendapat respons agar bisa segera kembali menjalankan pengabdiannya di lini depan pelayanan medis.***