DJADIN MEDIA– Puluhan warga dari Kecamatan Pagelaran Utara mendatangi kantor Bupati Pringsewu, menuntut perhatian serius terkait kondisi jalan poros yang rusak parah dan sudah lama dikeluhkan masyarakat.
Hanya sekitar 12 perwakilan warga yang diterima untuk berdialog langsung dengan Bupati Pringsewu, Hi Riyanto Pamungkas, didampingi Ketua DPRD Suherman, Plt Sekda Andi, Kepala Dinas PUPR Ahmad Saifudin, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.
Tokoh masyarakat Pagelaran Utara, Sariman, menyampaikan aspirasi warga yang telah bertahun-tahun menunggu perbaikan infrastruktur jalan. Ia berharap pemerintah segera membangun ruas jalan dari Pasar Banyumas hingga Kecamatan Pagelaran Utara, serta dari Jembatan Bendungan Pagelaran menuju wilayah tersebut.
“Hasil pertemuan ini akan kami sampaikan ke 10 pekon yang ada di Kecamatan Pagelaran Utara,” ujar Sariman.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Pagelaran Utara, Haryadi, menagih janji pemerintah yang kerap tertunda, baik sejak masa bupati terdahulu hingga sekarang. Ia menilai alasan pandemi dan efisiensi anggaran belum bisa diterima masyarakat yang telah lama merasakan kesulitan.
“Kami sudah capek dibohongi terus. Harapan kami, Bupati baru bisa merealisasikan keluhan kami,” tegas Haryadi.
Menanggapi tuntutan tersebut, Bupati Riyanto Pamungkas menjelaskan bahwa kerusakan jalan bukan hanya terjadi di Pringsewu, melainkan merata di seluruh Provinsi Lampung. Ia menyoroti keterbatasan anggaran daerah yang hanya berkisar di bawah Rp50 miliar, sehingga pembangunan jalan membutuhkan perencanaan dan peningkatan PAD terlebih dahulu.
“Tahun ini ruas jalan yang dibangun bukan sepenuhnya usulan kami, tapi kalau hanya menambal jalan masih memungkinkan dengan anggaran APBD perubahan,” kata Bupati singkat.
Kepala Dinas PUPR Pringsewu, Ahmad Saifudin, menambahkan, pembangunan jalan poros Pantura sesuai permintaan warga diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp100 miliar, sebuah angka yang cukup besar bagi anggaran daerah saat ini.***