PANTAU LAMPUNG— Sejarah baru ditorehkan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam dunia penerbangan VVIP. Untuk pertama kalinya sejak berdirinya Kepolisian Udara pada tahun 1956, helikopter milik Polri resmi mengemban misi penerbangan kepresidenan. Misi penting ini dijalankan oleh Helikopter AW 189 bernomor registrasi P-7001 dalam rangka mendukung kegiatan kenegaraan Presiden RI, Prabowo Subianto, bersama Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Kamis (29/5/2025).
Diawaki oleh tim profesional yang terdiri dari Pilot AKBP Sugiarto, AKBP Udia Agung, serta cadangan Kompol Janji Tambunan dan FSO AKP Andreas Ricky, armada udara ini sukses menjalankan tugas strategis dengan standar keamanan tertinggi. Mekanik pendukung seperti Iptu Muhammad Ikhsan, Ipda Febrio Gomgom, dan Bripka Abdon Teuf turut berperan penting memastikan kesiapan teknis.
Sebelum bertugas, helikopter P-7001 telah menjalani rangkaian pemeriksaan intensif. Pemeriksaan dimulai sejak keberangkatan dari Mako Direktorat Kepolisian Udara Korpolairud Baharkam Polri pada 27 Mei 2025 menuju Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta—lokasi utama rangkaian acara kenegaraan.
Puncak dari misi bersejarah ini terjadi pada Kamis, 29 Mei. Helikopter AW 189 mengemban tanggung jawab berat: mengamankan dan melayani penerbangan bagi dua kepala negara. Seluruh rangkaian penerbangan berjalan mulus, aman, dan tepat waktu, membuktikan profesionalisme luar biasa dari jajaran Ditpoludara Polri.
Setelah menyelesaikan tugasnya dengan sukses, helikopter kembali ke Mako Ditpoludara pada Jumat, 30 Mei 2025. Misi ini tak hanya menandai keberhasilan operasional, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam sejarah Penerbangan Polri.
“Ini adalah bukti nyata kesiapan dan kepercayaan tinggi terhadap kemampuan Polri dalam mendukung pengamanan kenegaraan,” ungkap salah satu perwira pengendali misi.
Keberhasilan ini mencerminkan dedikasi, kesiapan teknis, dan kapabilitas jajaran Polri dalam pengamanan VVIP berskala internasional. Sebuah pencapaian monumental yang membuka lembaran baru dalam sejarah Kepolisian Udara Indonesia.***