DJADIN MEDIA– Meski langit mendung dan hujan mengguyur sejak pagi, semangat nasionalisme tetap berkobar di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon. Seluruh petugas dan warga binaan dengan teguh mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Senin, 3 Juni 2025, di halaman Rutan.
Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Rutan, Ferdika Canra, dengan Kepala KPR Marvieck sebagai komandan. Di bawah derasnya hujan, mereka tetap menjalankan seluruh rangkaian upacara dengan penuh khidmat—mulai dari pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan teks Pancasila, hingga menyanyikan lagu Indonesia Raya.
“Cuaca boleh tak bersahabat, tapi semangat kita tidak boleh redup. Inilah bukti bahwa Pancasila hidup di setiap jengkal bumi Indonesia, termasuk di lingkungan pemasyarakatan,” ujar Ferdika Canra dalam amanatnya.
Ia menekankan bahwa Hari Lahir Pancasila bukan hanya seremonial, tetapi momentum refleksi diri dan pembuktian nyata bahwa nilai-nilai luhur bangsa harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari, baik oleh petugas maupun warga binaan.
“Pancasila bukan slogan—ia adalah semangat gotong royong, keadilan, dan persatuan yang harus tertanam dalam sikap dan tindakan kita,” tambahnya.
Marvieck menyampaikan rasa bangganya atas kekompakan seluruh peserta upacara. Ia menilai, sikap disiplin dan semangat kebangsaan yang ditunjukkan warga binaan menjadi cermin keberhasilan pembinaan karakter di Rutan Ambon.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa semangat cinta tanah air juga tumbuh di balik jeruji. Upacara ini adalah bukti bahwa Rutan bukan tempat putus asa, tapi tempat untuk bangkit dan menjadi lebih baik,” jelasnya.
Upacara tersebut juga menjadi bagian dari pembinaan kepribadian berbasis nilai Pancasila, yang menanamkan kesadaran hukum, tanggung jawab sosial, dan cinta Tanah Air dalam diri para warga binaan.
Dengan pelaksanaan yang sukses meski dalam kondisi hujan, Rutan Ambon kembali menegaskan komitmennya: membangun manusia seutuhnya—bermoral, berkarakter, dan berjiwa Pancasila.***