DJADIN MEDIA – Guna meningkatkan nilai tambah produk lokal, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pringsewu menggelar pelatihan teknis bagi pengrajin gula aren di Pekon Banjarejo, Kecamatan Banyumas.
Sebanyak 30 peserta dari tiga kelompok usaha rakyat dilibatkan dalam pelatihan yang berlangsung selama tiga hari (12, 21, dan 26 Juni 2025) di Galeri Dekranasda Kabupaten Pringsewu.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber profesional dari Akira Training and Consulting, yang memberikan materi seputar manajemen usaha, teknik pengolahan gula semut, hingga strategi pemasaran digital.
Kepala Bidang Perindustrian Diskoperindag, Rika Kartini, mengatakan Pekon Banjarejo dipilih karena memiliki potensi besar dalam industri gula aren.
“Hampir seluruh dusun di Banjarejo memiliki penderes nira dan pengrajin gula. Kami ingin potensi ini naik kelas, dari gula cetak menjadi gula semut yang memiliki pasar lebih luas, bahkan bisa tembus ekspor,” ujar Rika.
Rika juga menyebutkan bahwa pelatihan ini bukan hanya tentang keterampilan teknis, tapi juga soal membangun mental wirausaha dan meningkatkan daya saing produk lokal.
Kepala Pekon Banjarejo, Herman, menyambut baik pelatihan ini dan berharap bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi masyarakat desa.
“Gula aren sudah jadi bagian dari kehidupan kami selama puluhan tahun. Kini saatnya berkembang. Gula semut bisa menjadi produk unggulan Banjarejo,” katanya.
Menurutnya, harga gula aren saat ini sekitar Rp22 ribu per kilogram. Dengan pengolahan menjadi gula semut, nilai jual bisa meningkat signifikan, sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas.
Sementara itu, Sekretaris Camat Banyumas, Nurdin, menyatakan dukungannya atas kegiatan tersebut sebagai bagian dari upaya mendukung visi Bupati Pringsewu dalam pengembangan UMKM.
“Kami siap mendorong tumbuhnya UMKM berbasis potensi lokal. Pelatihan ini sejalan dengan arah pembangunan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Pringsewu,” ungkapnya.
Dengan pelatihan ini, para pengrajin diharapkan tak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh sebagai pelaku usaha mandiri yang siap bersaing di pasar modern dan digital.***