DJADIN MEDIA — SIKAMBHARA mengajak pecinta sepakbola Lampung untuk bersatu mendukung kemajuan sepakbola daerah dengan menjadi suporter yang dewasa dan santun. Ajakan ini disampaikan Junaedi, Dewan Pembina SIKAMBHARA, dalam Diskusi Santai di PilarTV, baru-baru ini.
SIKAMBHARA yang dideklarasikan pada 20 Mei 2025, merupakan wadah suporter Bhayangkara Presisi Lampung FC (BPL-FC) sekaligus bentuk dukungan masyarakat terhadap klub sepakbola yang kini ber-homebase di Lampung.
“Kita ingin membangun basis suporter yang dewasa, tanpa anarkis. Ini kontribusi nyata untuk mendukung sepakbola Lampung,” ujar Junaedi, yang juga CEO RM Minang Indah Grup.
Junaedi menuturkan, SIKAMBHARA lahir dari diskusi bersama para sahabat pecinta bola, menjelang hadirnya BPL-FC di Lampung. Nama SIKAMBHARA berasal dari gabungan kata “SIKAM” (kita/kami) dalam bahasa Lampung, dan “BHARA” (Bhayangkara), mencerminkan semangat kebersamaan dalam mendukung Bhayangkara FC dan sepakbola Lampung secara umum.
“SIKAMBHARA artinya kami pendukung Bhayangkara. Tapi lebih luas, siapa pun yang main di Lampung, kita dukung untuk kemajuan sepakbola daerah,” tambahnya.
Saat ini, SIKAMBHARA sudah memiliki sekitar 400 anggota dan terus membentuk koordinator wilayah (korwil) hingga ke tingkat kecamatan. Junaedi menegaskan, anggota SIKAMBHARA juga akan mendapat sejumlah keuntungan, seperti diskon 10% di RM Minang Indah Grup, dan ke depan, berbagai kerja sama dengan perusahaan lain akan digalang.
SIKAMBHARA juga tengah menyiapkan program menarik seperti akses tribun dan ticketing khusus, kegiatan sosial, mini soccer, hingga beasiswa di UMITRA. Sementara ini, homebase SIKAMBHARA berada di Jalan ZA Pagar Alam, dan segera pindah ke kawasan dekat PKOR Way Halim.
Junaedi menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal atas upaya menghadirkan BPL-FC tanpa menggunakan APBD.
“Ini momentum kita untuk dukung sepakbola Lampung. Ayo jadi suporter dewasa, jangan anarkis. Beli tiket dan jersey untuk memajukan sepakbola Lampung,” ajaknya.***
