DJADIN MEDIA- Di bawah langit Jumat yang syahdu, gema semangat Bung Karno kembali menggema dari ujung barat Provinsi Lampung. Puncak peringatan Bulan Bung Karno yang berlangsung di GSG Soekarno, Pekon Tugu Sari, Kecamatan Sumber Jaya, Jumat (27/6/2025), menjadi ruang refleksi yang dalam — tentang persatuan, kepedulian, dan komitmen terhadap cita-cita kebangsaan.
Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan, hadir bukan sekadar memberikan sambutan. Ia menyulut kembali api nasionalisme dalam momentum bersejarah ini, yang bertepatan dengan 1 Muharram, Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
“Hari ini penuh berkah. Bertepatan dengan tahun baru Hijriah dan Bulan Bung Karno — dua momentum spiritual dan ideologis sekaligus. Semoga menjadi titik tolak baru bagi perjuangan kita dalam membangun masyarakat yang adil, makmur, dan bersatu,” ujar Parosil.
Acara dihadiri tokoh nasional seperti I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Mukhlis Basri, serta jajaran pengurus PDI Perjuangan dari pusat hingga daerah. Mereka menjadi saksi bagaimana nilai-nilai Bung Karno masih relevan dan hidup dalam keseharian rakyat.
Rangkaian kegiatan dimulai dari upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni, dilanjutkan dengan doa untuk para proklamator, dan permohonan keselamatan bagi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Namun tak berhenti di situ, semangat gotong royong dijelmakan lewat aksi nyata: pemberian bantuan kepada anak yatim, ibu hamil, lansia, hingga dukungan perlengkapan sekolah. Menurut Parosil, bantuan tersebut bukan soal jumlah, tapi tentang nilai empati dan keberpihakan.
“Kami ingin anak-anak ini tumbuh sehat, ibu-ibunya kuat, dan generasi mendatang cerdas serta siap menjadi pemimpin Lampung Barat. Itulah semangat Bung Karno: membangun bangsa dari akar rumput,” ucapnya.
Parosil juga mengangkat kembali jejak sejarah Bung Karno di Kecamatan Sumber Jaya. Ia menyebut nama “Sumber Jaya” diberikan langsung oleh Sang Proklamator. Bung Karno, katanya, bahkan menjuluki daerah itu sebagai “Bandung-nya Lampung Barat” karena udara dan lingkungannya yang sejuk.
“Ada lapangan Sukarno-Hatta di Sukapura. Bung Karno pernah berjalan kaki dari pertigaan sampai ke sini. Kita harus jaga tempat ini sebagai saksi sejarah perjuangan bangsa,” tutur Parosil penuh haru.
Di akhir acara, ia menyerukan pentingnya kader PDI Perjuangan mendukung pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, khususnya dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak Indonesia.
“Peringatan ini harus menggerakkan kita, bukan hanya mengenang. Bung Karno mengajarkan, berjuang itu bukan dengan nostalgia, tapi dengan kerja nyata di tengah rakyat,” tegasnya.***