DJADIN MEDIA— Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) ke-65, Pemerintah Kabupaten Pringsewu tancap gas dengan menggelar Gerakan Cegah Stunting yang dipusatkan di Pekon Pandansurat, Kecamatan Sukoharjo. Mengusung tema “Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat” dan slogan “Makan Bergizi, Keluarga Sehat”, kegiatan ini jadi bukti nyata komitmen daerah dalam memerangi ancaman stunting sejak dini.
Kegiatan diisi dengan berbagai aksi edukatif seperti penyuluhan gizi seimbang, lomba Pemberian Makanan Tambahan (PMT), serta pembagian bantuan CSR untuk balita stunting. Semua menyasar langsung kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas dalam sambutannya menyampaikan keprihatinan atas angka stunting di daerahnya yang naik dari 15,8% di tahun 2023 menjadi 19,5% pada 2024, hampir menyamai angka nasional 19,8%.
“Stunting bukan sekadar masalah tumbuh kembang fisik, tapi juga mengancam masa depan anak-anak kita dalam hal kecerdasan, produktivitas, dan daya saing. Kita harus bertindak dari hulu, mulai dari 1.000 hari pertama kehidupan,” tegas Bupati.
Pemkab Pringsewu disebutkan telah menyusun langkah terukur melalui berbagai intervensi: mulai dari pemberian makanan tambahan, imunisasi, sanitasi, hingga peningkatan akses layanan kesehatan dasar.
Bupati juga menyerukan komitmen bersama lintas sektor untuk menekan prevalensi stunting secara signifikan, demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Ketua Panitia Gerakan Cegah Stunting, Rahmadi, menegaskan bahwa kegiatan ini tak sekadar seremoni, tapi momentum memperkuat sinergi seluruh elemen — dari pemerintah, tenaga kesehatan, kader hingga masyarakat — dalam edukasi gizi dan layanan kesehatan langsung kepada masyarakat.
“Kami berharap ini menjadi awal perubahan pola pikir dan perilaku. Kita tidak bisa kerja sendiri. Butuh kolaborasi dari semua pihak, dari edukasi hingga aksi nyata di lapangan,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua TP-PKK Pringsewu Ny. Rahayu Sri Astutik Pamungkas, Pj Ketua DWP Ny. Nismawati Purwanto, jajaran OPD terkait, kepala pekon, tokoh agama, hingga masyarakat sekitar. Semuanya menyuarakan satu hal: cegah stunting sekarang, demi generasi hebat masa depan!***