DJADIN MEDIA — Pemerintah Kabupaten Tanggamus menegaskan komitmennya untuk mempercepat penurunan angka stunting hingga mencapai target ambisius 10% pada tahun 2025. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Penilaian Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Lampung, yang digelar secara virtual dan diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se-Lampung.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Bupati Tanggamus ini dibuka oleh Wakil Gubernur Provinsi Lampung dan dihadiri jajaran Pemkab Tanggamus, termasuk Wakil Ketua PPK, Asisten II Hendra Wijaya Mega, dan Asisten III Bidang Administrasi Umum.
Dalam pemaparannya, Hendra Wijaya Mega menyampaikan bahwa angka stunting di Tanggamus telah mengalami penurunan dari 20,4% (2022) menjadi 17,1% (2023). Meski begitu, angka tersebut masih di atas rata-rata Provinsi Lampung yang berada di 14,9%.
“Kami menargetkan penurunan hingga 14% di 2025. Ini bukan sekadar angka, tapi bentuk tanggung jawab untuk mencetak generasi yang sehat dan kuat,” ujarnya.
Untuk mengejar target tersebut, Pemkab Tanggamus mengusung sejumlah strategi lintas sektor yang melibatkan berbagai elemen masyarakat:
- Penyuluhan dan sosialisasi bahaya serta pencegahan stunting ke masyarakat akar rumput.
- Peningkatan gizi melalui bantuan makanan sehat bagi ibu hamil dan balita.
- Program unggulan “Kelas CERDAS” (Cegah Risiko Dampak Stunting) untuk edukasi dan pendampingan masyarakat di pekon-pekon lokus stunting.
- Peresmian Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Higienis, yang menjamin ketersediaan ikan segar sebagai sumber protein hewani bagi masyarakat.
Pemerintah Provinsi Lampung turut mendukung penuh langkah-langkah Pemkab Tanggamus melalui bantuan fasilitas, program terintegrasi, dan sinergi lintas instansi.
“Kami percaya, kerja kolaboratif adalah kunci. Dengan semangat konvergensi, kami optimistis bisa menurunkan stunting secara signifikan,” tegas Hendra.
Pemkab Tanggamus bertekad menjadikan 2025 sebagai tahun percepatan nyata dalam membangun generasi sehat, bebas stunting, dan berdaya saing tinggi.***