DJADIN MEDIA — Suara lantang dukungan terhadap pemberdayaan pemuda menggema dari Aula Jayang Tingang, Palangka Raya, saat Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan pandangannya dalam Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (Rapimpurnas) KNPI 2025.
Dalam forum yang dihadiri lebih dari 200 peserta dari seluruh DPD KNPI se-Indonesia, Gubernur Mirza menegaskan pentingnya peran strategis pemuda, khususnya KNPI, dalam membangun desa dan memperkuat sektor UMKM serta pertanian berbasis teknologi.
“KNPI harus jadi motor penggerak ekonomi akar rumput. Bukan hanya berkutat di politik, tapi mampu mendorong petani dan pelaku UMKM agar naik kelas,” ujarnya, mengutip pengalamannya saat aktif di organisasi kepemudaan dan KNPI Provinsi Lampung.
Dari Arah Pembangunan hingga Smart Farming
Gubernur Mirza menggarisbawahi pergeseran arah pembangunan nasional dari top-down ke bottom-up, yang kini membuka peluang luas di desa. Ia menyebut perubahan kebijakan di era Presiden Prabowo menjadi titik balik penting.
“Dulu uang dari pusat, sekarang dari bawah. Petani pakai teknologi, harga gabah Rp6.500 — itu perputaran ekonomi dari desa hampir Rp6 triliun. KNPI harus masuk ke ruang-ruang kolaborasi ini,” tegasnya.
Ia juga mengajak pemuda membantu proses digitalisasi UMKM, mengingat sekitar 70% dari 940 ribu pelaku UMKM di Lampung berusia di atas 45 tahun.
“Emak-emak di desa itu semangat belajar. Tapi siapa yang latih? Ini ruangnya anak muda,” tambahnya.
KNPI Jangan Jadi Simbol, Tapi Solusi
Gubernur Mirza menutup paparannya dengan pesan tegas: KNPI harus melampaui fungsi seremonial dan menjadi aktor nyata dalam membentuk masa depan bangsa.
“Kita ini sedang berlomba menuju Indonesia Emas 2045. KNPI harus jadi tempat tumbuh, bukan hanya tempat kumpul,” tandasnya.
Pesan Nasional dari Para Tokoh: Bonus Demografi, Bukan Sekadar Statistik
Ketua Umum DPP KNPI, Ryano Panjaitan, turut memperkuat narasi perubahan. Ia menekankan bahwa bonus demografi akan sia-sia jika tidak diarahkan ke sektor produktif.
“UMKM, inovasi, dan teknologi — itu panggungnya pemuda. KNPI harus akselerator, bukan sekadar tempat berhimpun,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, menekankan pentingnya karakter dan mentalitas kuat dalam menghadapi era disrupsi.
“Cerdas saja tidak cukup. Kita butuh mindset yang benar dan karakter yang tangguh untuk menjemput masa depan,” ujarnya.
Rapimpurnas KNPI 2025: Merancang Masa Depan Pemuda Indonesia
Dengan mengusung tema “Transformasi Pemuda untuk Indonesia Emas 2045”, Rapimpurnas KNPI 2025 menjadi ajang penting untuk menyatukan visi dan strategi peran pemuda dalam pembangunan nasional.
Turut hadir dalam acara ini:
- Rahayu Saraswati Dhirakaya Joyohadikusumo (Ketua Komisi VII DPR RI)
- Prof. Fauzan (Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi)
- Todotua Pasaribu (Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi)
Kegiatan ini mempertegas bahwa masa depan Indonesia harus dirancang dan diperjuangkan bersama — dimulai dari desa, dari petani, dari UMKM, dan dari pemuda.***