DJADIN MEDIA – Suasana haru dan syukur menyelimuti Pondok Pesantren Yatim Al-Ishlah, Pekon Klaten, Gadingrejo, Pringsewu, Rabu (9/7/2025). Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah dan Milad Pertama, Ponpes ini menggelar acara bertajuk Gebyar Senyum Muharam, disertai pembagian santunan berupa paket perlengkapan sekolah untuk anak-anak yatim.
Acara ini dihadiri jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta para wali santri. Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Hipni, S.E., M.M., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya momentum 1 Muharam sebagai ajang introspeksi dan langkah awal membangun semangat baru, khususnya dalam membina generasi yang kuat secara mental dan spiritual.
“Milad ini bukan hanya penanda usia, tapi juga penegasan arah. Pondok ini menjadi bukti nyata bahwa perhatian kepada anak-anak yatim terus tumbuh. Mari kita jadikan momen Tahun Baru Islam ini sebagai refleksi diri dalam perjalanan kehidupan dan pembangunan masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Ishlahul Umat Lampung, Ustaz Latief Al-Imami Al-Hafidz, menyampaikan bahwa Ponpes Yatim Al-Ishlah adalah bagian dari jaringan pendidikan dan dakwah yang dikelola yayasan tersebut. Selain pesantren untuk yatim, yayasan ini juga menaungi Pesantren Lansia di Masjid Al-Ishlah yang kini telah membimbing 135 lansia belajar membaca Al-Qur’an.
“Alhamdulillah, dalam 7 bulan, 80 persen santri lansia yang awalnya belum bisa membaca Al-Qur’an kini sudah mampu membacanya,” ungkap Ustaz Latief.
Puncak acara diisi dengan tausiyah oleh KH. Agus Kholik dan ditutup dengan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim dari Pemkab Pringsewu dan pengelola Pondok Pesantren Al-Ishlah.
Pengasuh Ponpes, Hj. Farikah Aini, turut mengungkapkan harapannya agar kehadiran lembaga ini membawa manfaat luas bagi masyarakat, khususnya warga Pekon Klaten dan sekitarnya.
Melalui kegiatan ini, semangat hijrah ditanamkan sejak dini kepada anak-anak yatim, sebagai bekal untuk menjadi generasi yang mandiri, beriman, dan berakhlak mulia.***