DJADIN MEDIA— Yayasan Garuda Di Lautku bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema “Ketahanan Pangan dari Laut dan Wilayah Pesisir”, bertempat di Gedung BRIN, Jakarta. Diskusi ini mengangkat urgensi pemanfaatan ekonomi biru sebagai solusi strategis menghadapi tantangan ketahanan pangan nasional dan global.
Wakil Kepala BRIN, Amarulla Octavian, menyampaikan bahwa FGD ini digelar sebagai respons terhadap ancaman ketahanan pangan yang kian mendesak seiring laju pertumbuhan populasi dunia, yang diperkirakan akan mencapai 9 miliar jiwa pada pertengahan abad ini.
“Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi laut luar biasa yang bisa dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional,” ujar Amarulla.
Ia juga memaparkan bahwa pemerintah Indonesia telah menetapkan lima kebijakan ekonomi biru, yaitu:
- Perluasan konservasi laut
- Penangkapan ikan terukur
- Budidaya berkelanjutan
- Pengelolaan wilayah pesisir
- Penanganan sampah laut
Kebijakan tersebut berkaitan erat dengan upaya menjaga ketahanan pangan berbasis kelautan yang selaras dengan program Asta Cita Presiden Prabowo.
Pembimbing Yayasan Garuda Di Lautku, Djodi Pamungkas, menambahkan bahwa FGD ini tidak hanya membahas potensi ekonomi maritim, tetapi juga menekankan pentingnya kelestarian lingkungan laut sebagai fondasi keberlanjutan sektor pangan maritim.
“Ketahanan pangan tak bisa lepas dari tanggung jawab menjaga ekosistem laut. Jangan sampai eksploitasi justru merusak sumber daya kita sendiri,” tegas Djodi.
Ia juga mengapresiasi keterbukaan BRIN dalam membuka akses data riset yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemangku kepentingan, termasuk organisasi lingkungan maritim.
“Kami sangat terbantu dengan kolaborasi ini. Hasil FGD akan kami sampaikan ke pemerintah bersama BRIN, agar bisa menjadi rekomendasi konkret,” ujar Djodi.
Yayasan Garuda Di Lautku sendiri merupakan inisiatif sosial yang digagas TNI Angkatan Laut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga ekosistem laut dan mendorong keseimbangan antara pemanfaatan ekonomi dan konservasi laut.***