DJADIN MEDIA- Universitas Lampung (UNILA) melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) menggelar kegiatan edukatif di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, sebagai upaya mendorong wilayah pesisir Kabupaten Pesawaran mencapai target zero malaria.
Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Endah Setyaningrum, M.Biomed, didampingi tim pengabdi yakni Dr. Nuning Nurcahyani, M.Sc, Ir. Salman Farisi, M.Si, dan Drs. M. Kaned, M.Si. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Hanura, Rio Remota, yang menyambut baik program dari kampus hijau tersebut.
“Desa Hanura menjadi salah satu desa binaan karena masih ditemukan kasus malaria. Maka kami hadir untuk memberikan edukasi berbasis keilmuan tentang kesehatan lingkungan dan biologi,” jelas Dr. Endah yang juga merupakan dosen FMIPA UNILA.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam pengendalian vektor penyakit, terutama di musim hujan saat populasi jentik nyamuk meningkat. “Penanganan malaria bukan hanya tugas pemerintah atau tenaga kesehatan, tetapi perlu gotong royong warga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Endah berharap sinergi antardesa dapat dibangun, mengingat Hanura berbatasan langsung dengan beberapa desa lain yang juga rentan terhadap penyebaran malaria seperti Sidodadi, Cilimus, Gebang, Hurun, Sukajaya Lempasing, dan Batu Menyan.
“Kalau hanya satu desa yang bergerak, tidak akan maksimal. Semua desa di sekitar harus bekerja sama agar eliminasi malaria benar-benar tercapai,” tegasnya.
Tak hanya itu, Endah juga menyerukan agar seluruh instansi lintas sektor ikut andil, termasuk dinas kesehatan, kehutanan, kelautan dan perikanan, hingga pekerjaan umum.
Sementara itu, Kepala Desa Hanura, Rio Remota, menyampaikan apresiasi atas langkah nyata UNILA dalam membantu masyarakat memahami bahaya dan cara pencegahan malaria. Ia menilai program ini sangat penting demi masa depan generasi yang lebih sehat.
“Ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Kami ingin program ini berkelanjutan dan mampu mendorong seluruh desa di Teluk Pandan untuk bersama-sama menuju eliminasi malaria,” ujar Rio yang juga menjabat sebagai Ketua APDESI Kecamatan Teluk Pandan.
Rio juga berharap pemerintah kabupaten dan provinsi memberikan dukungan penuh agar eliminasi malaria di wilayahnya dapat terwujud dalam waktu dekat.
“Dengan kolaborasi menyeluruh, kami optimistis wilayah ini bisa bebas dari malaria dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat secara global,” tutupnya.***