DJADIN MEDIA— Pemerintah Kabupaten Lampung Utara terus menunjukkan komitmennya dalam membenahi pasar rakyat melalui program revitalisasi pasar tradisional. Rabu, 30 Juli 2025, Wakil Bupati Lampung Utara, Romli, S.Kom., S.H., M.H., memimpin langsung rapat bersama perwakilan pedagang guna menyerap aspirasi dan menyelaraskan kebijakan pembangunan.
Rapat yang berlangsung di ruang kerja Wakil Bupati ini difasilitasi oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Ahmad Alamsyah, M.M., dan dihadiri oleh unsur Dinas Perdagangan, Kominfo, Kesbangpol, Camat Kotabumi, serta pihak pengembang.
Dalam forum tersebut, pedagang menyampaikan berbagai masukan, termasuk perlunya tempat penampungan sementara yang layak, kejelasan skema pembayaran kios, penyesuaian harga dan ukuran bangunan, serta transparansi komunikasi antar pihak.
Menanggapi hal tersebut, Pemkab melalui Dinas Perdagangan dan pihak pengembang langsung merespons dengan langkah konkret. Hasilnya, disepakati penurunan harga kios sebesar 15% untuk seluruh unit serta penambahan luas kios demi kenyamanan pedagang.
“Pemerintah serius menyerap keluhan warga. Apa yang menjadi keberatan pedagang telah dibicarakan dan disesuaikan. Kita ingin proses revitalisasi ini berjalan tanpa gejolak,” ungkap Wakil Bupati Romli.
Pemerintah juga mengingatkan para pedagang agar tidak mudah termakan informasi yang simpang siur. Semua informasi teknis dan kebijakan harus dikonfirmasi melalui Dinas Perdagangan atau kanal resmi pemerintah agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Asisten II, Ahmad Alamsyah, menambahkan bahwa revitalisasi pasar ini bukan semata-mata pembangunan fisik, tapi bagian dari strategi menciptakan iklim usaha yang sehat, modern, dan nyaman bagi masyarakat Lampung Utara.
Meski belum semua pihak merasa puas, namun hasil pertemuan tersebut telah mengerucut pada pemahaman bersama. Mayoritas pedagang menyatakan siap mendukung kelanjutan proyek revitalisasi, demi menciptakan pasar yang lebih representatif dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Yang terpenting sekarang adalah semangat kolaborasi dan menjaga situasi tetap kondusif,” tutup Alamsyah.***