DJADIN MEDIA– Warga Kampung Bumi Dipasena Makmur, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, sempat dibuat heboh oleh munculnya semburan lumpur bercampur air yang keluar dari sebuah galian sumur bor pada Sabtu (9/8/2025). Peristiwa ini menarik perhatian warga sekitar karena semburan lumpur keluar dengan tekanan cukup tinggi dan menyembur hingga belasan meter ke udara.
Menurut keterangan warga yang berada di lokasi saat kejadian, aktivitas pengeboran sumur untuk kebutuhan air bersih tiba-tiba berubah menjadi momen yang mengkhawatirkan saat lumpur bercampur air keluar dengan deras dari dalam tanah. Rekaman video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan semburan tersebut sangat deras dan sempat membuat warga panik.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, membenarkan adanya peristiwa tersebut dan menegaskan bahwa semburan yang muncul bukanlah gas berbahaya melainkan lumpur bercampur air. “Memang ada semburan dari galian sumur bor, tapi bukan gas berbahaya. Saat ini semburan sudah berhenti dan kondisi di lokasi sudah dinyatakan aman,” ujarnya pada Selasa (12/8/2025).
Sebagai langkah antisipasi dan menjaga keamanan masyarakat, pihak kepolisian langsung melakukan sterilisasi area dengan memasang garis polisi (police line) di sekitar lokasi semburan. “Kami mengimbau warga untuk tidak mendekat ke area tersebut sampai pemeriksaan dan penanganan selesai dilakukan. Keamanan warga adalah prioritas kami,” tambah Yuni.
Selain itu, penyelidikan dan pemeriksaan teknis juga melibatkan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung. Tim ESDM sudah turun ke lapangan dan mengambil sampel lumpur serta air yang keluar dari sumur tersebut untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil dari pemeriksaan ini sangat dinantikan untuk mengetahui penyebab pasti semburan serta memastikan tidak ada potensi bahaya lainnya yang mengancam keselamatan warga dan lingkungan sekitar.
Semburan lumpur seperti ini bisa terjadi karena adanya tekanan air dan gas di bawah permukaan tanah yang keluar saat proses pengeboran. Namun, hingga saat ini belum ada indikasi adanya bahan berbahaya atau gas beracun. Masyarakat pun diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan dari aparat serta petugas terkait.
Pihak kepolisian dan Dinas ESDM akan terus memantau perkembangan situasi dan siap melakukan tindakan lebih lanjut jika ditemukan hal-hal yang berpotensi membahayakan. Pemerintah daerah juga diharapkan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait fenomena alam dan teknik pengeboran sumur agar tidak menimbulkan kepanikan berlebihan di masa mendatang.
Dengan penanganan cepat dan koordinasi antarinstansi yang baik, kondisi di Kampung Bumi Dipasena Makmur kini sudah kembali kondusif dan warga dapat beraktivitas seperti biasa tanpa khawatir.***