• Biolink
  • Djadin Media
  • Network
  • Sample Page
Tuesday, August 19, 2025
  • Login
Djadin Media
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
Djadin Media
No Result
View All Result
Home Daerah

Di Hari Kemerdekaan, Warga Anak Tuha Tanami Lahan Sengketa PT BSA

MeldabyMelda
August 18, 2025
in Daerah
0
Di Hari Kemerdekaan, Warga Anak Tuha Tanami Lahan Sengketa PT BSA

DJADIN MEDIA- Di tengah semarak peringatan HUT ke-80 RI, Minggu (17/8/2025), masyarakat dari tiga kampung di Kecamatan Anak Tuha memilih merayakan dengan cara berbeda. Mereka membawa cangkul, bibit tanaman, dan mendirikan tenda di lahan PT Bumi Sentosa Abadi (BSA) yang selama lebih dari satu dekade menjadi sumber sengketa.

Bagi mereka, 807 hektare lahan yang dikuasai perusahaan sawit dan tebu itu adalah tanah adat, warisan leluhur yang harus dipertahankan.

“Kami kembali bertani di tanah kami sendiri. Ini perjuangan panjang, bukan hanya soal tanah, tapi harga diri,” kata Talman, tokoh masyarakat setempat, dengan suara bergetar.

Perjuangan Panjang

Sejak 2014, warga telah menempuh jalur hukum. Gugatan ke Pengadilan Negeri Gunung Sugih ditolak. Banding ke Pengadilan Tinggi Tanjung Karang juga kandas. Kasasi ke Mahkamah Agung pada 2017 pun berakhir dengan penolakan. Namun, meski kalah di atas kertas hukum, semangat warga tak pernah padam.

Setiap momentum selalu dijadikan ajang mengingatkan bahwa mereka belum menyerah. Aksi protes, unjuk rasa, hingga pendudukan lahan terus dilakukan.

Sorotan Aparat

Langkah terbaru ini tidak lepas dari pantauan aparat. Empat warga dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/50/VIII/2025/SPKT/POLSEK Padang Ratu/POLRES Lampung Tengah.

Hingga kini, pihak kepolisian maupun perusahaan belum memberi keterangan resmi.

Di lahan sengketa itu, tenda-tenda sederhana berdiri, anak-anak bermain di sekitar, sementara orang tua sibuk menanam. Bagi mereka, 17 Agustus tahun ini bukan sekadar perayaan kemerdekaan, melainkan simbol perlawanan dan harapan agar tanah adat kembali ke tangan masyarakat.***

Source: wahyudin
Tags: LampungTengahMasyarakatAdatPTBSATanahAdat
Previous Post

Aksi Heroik Bocah Sd Memanjat Tiang Bendera Di Hut Ri Ke-80, Raihan Menerima Sepeda Dan Apresiasi Gubernur

Facebook Twitter

Alamat Kantor

Perumahan Bukit Billabong Jaya Blok C6 No. 8,
Langkapura, Bandar Lampung
Email Redaksi : lampunginsider@gmail.com
Nomor WA/HP : 081379896119

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In