DJADIN MEDIA – Reses anggota DPRD di Kecamatan Pringsewu Utara menjadi ajang warga menyuarakan keluhan mereka terkait kondisi infrastruktur yang sudah lama memprihatinkan. Sejumlah warga menyoroti kerusakan jalan di berbagai titik serta buruknya sistem drainase yang kerap menimbulkan banjir saat hujan deras.
Jalan lingkungan yang menjadi akses utama warga disebut banyak mengalami kerusakan berupa lubang-lubang besar, aspal mengelupas, hingga genangan air yang menyulitkan kendaraan melintas. Warga menuturkan, kondisi ini tidak hanya menghambat aktivitas sehari-hari, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor dan anak sekolah.
Selain jalan, masalah drainase menjadi sorotan serius. Banyak saluran air yang tersumbat, tidak terawat, bahkan ada yang mengalami penyempitan akibat pembangunan liar di sekitar pemukiman. Akibatnya, saat hujan deras turun, air meluap ke jalan dan masuk ke rumah-rumah warga. Situasi ini menimbulkan keresahan, mengingat genangan air yang berkepanjangan juga berpotensi menimbulkan penyakit berbasis lingkungan seperti demam berdarah dan diare.
Menanggapi keluhan ini, warga berharap anggota dewan dapat memperjuangkan anggaran perbaikan infrastruktur melalui pemerintah daerah. Mereka menekankan pentingnya pembangunan yang tidak hanya fokus di pusat kota, tetapi juga merata hingga ke pelosok kecamatan. Warga juga meminta adanya program pemeliharaan rutin agar jalan dan drainase tidak dibiarkan rusak parah sebelum diperbaiki.
Anggota DPRD yang hadir menyatakan siap menampung aspirasi masyarakat dan membawa persoalan ini ke rapat pembahasan bersama pemerintah daerah. Mereka berkomitmen agar pembangunan infrastruktur yang menyentuh kebutuhan langsung masyarakat, terutama jalan dan drainase, bisa menjadi prioritas di tahun anggaran mendatang.
Keluhan warga ini menjadi cerminan nyata bahwa pembangunan harus berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Infrastruktur yang baik bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan warga di daerah.***