DJADIN MEDIA– Wakil Bupati Pringsewu, Umi Laila, menghadiri launching Program Pelatihan Agroforestri yang digelar oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP), Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, secara virtual dari Balai Pekon Selapan, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Selasa (9/9/2025). Acara ini diikuti oleh para peserta dari berbagai daerah yang akan menerima pelatihan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja di bidang agroforestri.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Umi Laila menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak kementerian serta Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Serang yang telah memberikan kepercayaan kepada masyarakat Pringsewu, khususnya Pekon Selapan dan Rantau Tijang, untuk mengikuti program pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan agroforestri merupakan langkah strategis untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui peningkatan keterampilan teknis sekaligus membuka kesempatan kerja baru.
“Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga pembentukan karakter tenaga kerja yang adaptif, kompeten, dan peduli lingkungan. Tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan zaman akan tercipta, sekaligus berkontribusi dalam menjaga kelestarian hutan dan sumber daya alam kita,” ujar Umi Laila.
Acara daring ini juga dihadiri oleh jajaran Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Serang, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, yang memberikan dukungan penuh terhadap terselenggaranya pelatihan. Dalam pemaparannya, Wabup menekankan bahwa agroforestri bukan sekadar menanam pohon atau komoditas seperti kakao, tetapi bagaimana mengelola hutan secara lestari dan produktif, sehingga mampu memberikan manfaat ekonomi dan ekologis secara berkelanjutan.
Wabup Pringsewu menambahkan, pelatihan agroforestri ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru di sektor pertanian dan kehutanan, mendorong pengembangan wirausaha berbasis lingkungan, serta memperkuat ekonomi lokal yang ramah lingkungan. “Dengan kemampuan yang meningkat, para peserta pelatihan dapat mengelola lahan dan hutan secara lebih produktif, berkelanjutan, dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” jelasnya.
Sebagai simbolisasi komitmen terhadap program ini, Wabup Umi Laila secara simbolis menanam pohon kakao di lokasi Balai Pekon Selapan. Langkah simbolis ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat setempat untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan sambil mengembangkan potensi ekonomi dari sektor agroforestri.
Program pelatihan agroforestri ini juga dilengkapi dengan modul pengelolaan tanaman, teknik budidaya yang ramah lingkungan, hingga strategi pemasaran hasil pertanian dan kehutanan. Dengan adanya program ini, diharapkan lahir tenaga kerja yang tidak hanya berkompeten secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap pelestarian lingkungan, mampu meningkatkan produktivitas, dan mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di Pringsewu.***