DJADIN MEDIA– RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, Rumah Sakit Umum Daerah kelas A di Provinsi Lampung, semakin menegaskan komitmennya dalam memberikan layanan kesehatan yang profesional, unggul, adil, kompeten, harmonis, dan ikhlas kepada masyarakat. Di tahun 2025, rumah sakit ini tidak hanya fokus pada pelayanan klinis, tetapi juga memperkuat kolaborasi dengan BPJS Kesehatan serta mengembangkan inovasi digital untuk meningkatkan mutu layanan secara menyeluruh.
Dengan dukungan penuh dari BPJS Kesehatan, RSUD Dr. H. Abdul Moeloek meluncurkan sejumlah inovasi layanan digital yang memudahkan pasien. Salah satunya adalah integrasi Pojok Mobile JKN (MJKN), sistem pendaftaran online berbasis NIK/KTP, penggunaan finger print untuk registrasi pasien, e-SEP, dan e-rujukan. Inovasi ini bertujuan mempercepat proses administrasi, meminimalisir kesalahan data, serta memberikan kemudahan akses informasi bagi peserta JKN-KIS.
Direktur RSUD Dr. H. Abdul Moeloek menegaskan bahwa kolaborasi dengan BPJS Kesehatan bukan sekadar memenuhi aspek administrasi, melainkan sebagai upaya nyata menghadirkan layanan kesehatan yang cepat, transparan, dan akuntabel. “Fokus utama kami di tahun 2025 adalah peningkatan mutu layanan, pengembangan sumber daya manusia, dan percepatan transformasi digital rumah sakit. Semua inovasi ini ditujukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Dari sisi mutu layanan, RSUD Dr. H. Abdul Moeloek mencatat peningkatan signifikan. Proses pelayanan lebih efisien berkat sistem digital yang mempersingkat waktu tunggu antrian, sementara integrasi pengaduan masyarakat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan layanan rawat jalan memungkinkan tindak lanjut keluhan pasien secara cepat. Rumah sakit ini juga menerapkan standar pelayanan yang jelas dan terukur untuk memastikan setiap pasien mendapatkan perlakuan adil, cepat, dan profesional sesuai kebutuhan medis.
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek memiliki lebih dari 2.000 pegawai dengan ratusan tenaga medis, termasuk lebih dari 150 dokter spesialis dari berbagai bidang. Dengan kapasitas lebih dari 1.000 tempat tidur dan lahan seluas 81.486 m², RSUDAM kini menjadi rumah sakit rujukan utama di Lampung sekaligus pusat pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Transformasi digital juga menjadi fokus utama rumah sakit. Selain pengembangan sistem pendaftaran online dan e-rujukan, RSUDAM mengadopsi sistem manajemen mutu terkini, memperkuat mekanisme pengaduan, serta melakukan monitoring dan evaluasi (monev) secara terintegrasi bersama BPJS Kesehatan. Tim khusus yang dibentuk untuk monev bertugas mengawasi, menganalisis data, dan melaporkan hasil evaluasi secara berkala. Hal ini memungkinkan identifikasi cepat terhadap area yang perlu perbaikan dan perumusan rekomendasi tindakan korektif yang tepat.
Selain itu, rumah sakit juga menyediakan layanan pengaduan pelanggan yang mudah diakses dan responsif. Masyarakat dapat menyampaikan aspirasi atau keluhan secara langsung, yang kemudian ditindaklanjuti untuk memastikan kepuasan pasien. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen RSUD Dr. H. Abdul Moeloek dalam memberikan pelayanan kesehatan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada mutu.
Kolaborasi antara RSUD Dr. H. Abdul Moeloek dan BPJS Kesehatan juga mencerminkan upaya Pemerintah Provinsi Lampung dalam menghadirkan pelayanan kesehatan modern dan berpihak pada masyarakat. Dengan inovasi digital, pengembangan SDM, serta peningkatan efisiensi dan mutu layanan, rumah sakit ini menegaskan posisinya sebagai pusat rujukan utama sekaligus pionir transformasi layanan kesehatan di Lampung.***