DJADIN MEDIA— Pemerintah Provinsi Lampung kembali menggelar apel mingguan di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur, Senin (29/9/2025). Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal melalui Asisten Administrasi Umum Sulpakar menekankan pentingnya penerapan manajemen talenta sebagai instrumen utama sistem merit. Langkah ini diyakini mampu melahirkan aparatur sipil negara (ASN) yang profesional, modern, dan memiliki daya saing tinggi.
Dalam arahannya, Gubernur Mirza menegaskan bahwa manajemen talenta bukan sekadar konsep, melainkan kebijakan strategis yang menjadi bagian integral dari sistem merit. Tujuannya adalah memastikan setiap ASN memperoleh kesempatan pengembangan karir yang adil, transparan, dan berbasis pada kompetensi serta kinerja. Tidak hanya itu, penetapan Lampung sebagai salah satu pilot project penerapan manajemen talenta oleh BKN Regional V menjadi bukti nyata kepercayaan pemerintah pusat terhadap komitmen Lampung dalam memperkuat tata kelola kepegawaian.
Sejumlah langkah konkret sudah dilakukan Pemprov Lampung untuk mempercepat penerapan manajemen talenta. Di antaranya integrasi aplikasi berTAPIS dengan SIMATA BKN, percepatan akreditasi UPTD Penilaian Kompetensi, hingga pemetaan kompetensi ASN secara berkala. Dengan strategi tersebut, pemerintah daerah berharap dapat menghasilkan database kompetensi ASN yang valid, akurat, serta mudah diakses, sehingga mendukung penuh implementasi manajemen talenta dalam pengembangan karir dan peningkatan kapasitas SDM birokrasi ke depan.
“Manajemen talenta ini harus kita jalankan dengan sungguh-sungguh. Saya mengajak seluruh ASN Pemerintah Provinsi Lampung mendukung penuh pelaksanaan program ini. Keberhasilan manajemen talenta memerlukan partisipasi aktif seluruh ASN, bukan hanya sebagian,” ujar Sulpakar dalam sambutannya mewakili Gubernur.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa penerapan manajemen talenta akan memberi kesempatan yang sama bagi seluruh ASN untuk berkembang. Dengan sistem berbasis kompetensi, ASN tidak hanya dinilai dari senioritas atau kedekatan, melainkan dari kemampuan nyata yang ditunjukkan dalam kinerja sehari-hari. Hal ini diharapkan dapat mendorong lahirnya birokrasi yang profesional, bersih, dan mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas tinggi.
Sulpakar juga menyoroti pentingnya apel mingguan sebagai forum strategis. Menurutnya, apel bukan hanya rutinitas yang harus dijalani ASN, melainkan sarana membangun kedisiplinan, solidaritas, dan penyamaan visi. “Saya ingatkan kepada seluruh peserta, apel ini jangan dianggap formalitas untuk mengisi daftar hadir. Kita hadir di sini untuk menyatukan langkah, memperkuat komitmen, dan menunjukkan tanggung jawab sebagai abdi negara,” tegasnya.
Dengan penerapan manajemen talenta yang konsisten, Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan terbentuknya birokrasi berkelas dunia yang mampu beradaptasi dengan dinamika global. Harapannya, ASN Lampung bisa menjadi teladan dalam memberikan pelayanan prima, menciptakan inovasi, serta mendukung penuh visi Indonesia Emas 2045.***

