DJADIN MEDIA– Komisi II DPRD Kabupaten Pringsewu memberikan sambutan hangat terhadap program-program Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Kunjungan dan diskusi intensif ini berlangsung di Jakarta pada Kamis, 9 Oktober 2025, yang dihadiri langsung oleh Ketua Komisi II Hj Mastuah, didampingi Wakil Ketua Anton Subagio, serta anggota komisi II, termasuk Sudiono, Assa Otorida, L. Hakim, Ediyanto, Leswanda, Ririn Puspitasari, dan Meivi Andinitia Larasati.
Hj Mastuah menekankan pentingnya perhatian pemerintah pusat terhadap potensi pertanian di Kabupaten Pringsewu. “Dengan luas persawahan mencapai 13.928 hektare, terdiri dari 9.036 ha sawah irigasi dan 4.492 ha sawah tadah hujan, potensi pertanian Pringsewu sangat besar. Terlebih lagi, total lahan pertanian seluas 32.853 ha memungkinkan pengembangan padi dan palawija seperti jagung dan kedelai,” ujar Hj Mastuah dalam diskusi tersebut.
Anton Subagio menyampaikan keprihatinannya terkait bantuan pembibitan yang diterima Kabupaten Pringsewu selama ini. Ia menilai bantuan bibit padi dan jagung yang diberikan masih tergolong kecil. “Kami berharap Kementerian Pertanian melalui Dirjen Tanaman Pangan dapat memberikan dukungan lebih signifikan berupa bibit berkualitas padi, jagung, kedelai, serta fasilitas penangkaran bibit untuk petani. Hal ini penting agar produktivitas pertanian bisa meningkat secara signifikan,” jelas Anton.
Sudiono, Wakil Ketua dari Fraksi Gerindra DPRD Pringsewu, menambahkan bahwa potensi pertanian di Pringsewu tidak hanya terbatas pada padi dan jagung. “Selain itu, kita memiliki peluang untuk mengembangkan komoditas lain seperti bawang merah, daun loncang, dan berbagai tanaman palawija lainnya. Khususnya kedelai, yang dapat menjadi bahan baku industri tahu dan tempe, sangat mendukung pengembangan UMKM di Pringsewu,” terang Sudiono. Ia juga menekankan pentingnya dukungan infrastruktur dan peralatan pertanian dari pemerintah pusat sebagai penunjang peningkatan produksi tanaman pangan.
Dalam kesempatan yang sama, Ugi Sugiarto, Kepala Bagian Keuangan dan Perlengkapan Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, didampingi staf kementerian, memaparkan sejumlah program unggulan tahun 2025. “Tahun ini, banyak program dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam rangka program Asta Cita, untuk memperkuat swasembada pangan nasional. Program tersebut mencakup bantuan pembibitan padi, jagung, kedelai, serta penyediaan fasilitas penangkaran bibit,” ujar Ugi Sugiarto.
Ugi Sugiarto juga menyampaikan apresiasi kepada Komisi II DPRD Pringsewu yang telah melakukan kunjungan ke kementerian. Ia menekankan pentingnya persiapan pengajuan usulan dari daerah, termasuk pembangunan infrastruktur pertanian sebagai pendukung keberhasilan program. Hal ini diharapkan dapat memaksimalkan penerapan bantuan dari pusat sehingga berdampak positif langsung bagi petani dan pengembangan ekonomi lokal.
Kunjungan Komisi II DPRD Pringsewu ke Kementerian Pertanian menegaskan komitmen daerah dalam mendukung program nasional swasembada pangan. Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan petani, diharapkan produksi padi, jagung, kedelai, dan komoditas lainnya di Pringsewu dapat meningkat signifikan. Program ini juga membuka peluang penguatan UMKM berbasis pertanian, meningkatkan ketahanan pangan, dan memperkuat perekonomian masyarakat setempat.***