• Biolink
  • Djadin Media
  • Network
  • Sample Page
Sunday, October 12, 2025
  • Login
Djadin Media
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
Djadin Media
No Result
View All Result
Home Daerah

Mahasiswa Itera Bantu Perempuan Desa Sriwedari Ubah Singkong Jadi Mie Mocaf Bernilai Tinggi

MeldabyMelda
October 10, 2025
in Daerah
0
Mahasiswa Itera Bantu Perempuan Desa Sriwedari Ubah Singkong Jadi Mie Mocaf Bernilai Tinggi

DJADIN MEDIA— Inovasi kreatif datang dari mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang berhasil mengubah singkong menjadi produk pangan bernilai tinggi melalui program Sekolah Perempuan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Sriwedari, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran. Langkah ini lahir dari keprihatinan terhadap rendahnya harga singkong di pasaran, yang selama ini membuat petani lokal menjual hasil panennya langsung kepada tengkulak dengan harga fluktuatif dan minim keuntungan.

Program yang digagas oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (Himatepa) dalam kerangka Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) ini melibatkan 37 mahasiswa yang terbagi dalam tiga kelompok, secara intensif mendampingi anggota KWT untuk mengembangkan produk mie Mocaf (Modified Cassava Flour) sebagai produk unggulan. Sosialisasi dan pelatihan dilaksanakan di Balai Desa Sriwedari pada Selasa, 12 Agustus 2025, dihadiri oleh aparat desa, dosen pembimbing, mahasiswa pelaksana, serta anggota KWT.

Kegiatan ini diketuai oleh Siti Nurqaidah, mahasiswa Teknologi Pangan Angkatan 2023, dengan bimbingan dosen Zada Agna Talitha, STP, M.Si. Siti menjelaskan bahwa Sekolah Perempuan PPK Ormawa Himatepa Itera bertujuan meningkatkan kapasitas perempuan desa, terutama anggota KWT, dari sekadar bertani tradisional menjadi pelaku usaha mandiri berbasis potensi lokal. “Kami membekali anggota KWT dengan pengetahuan untuk mengolah singkong menjadi produk bernilai jual tinggi, seperti mie Mocaf,” ujar Siti.

Mie Mocaf sendiri dibuat dari tepung singkong yang telah difermentasi sehingga memiliki karakteristik mirip terigu, dan kemudian dikombinasikan dengan tepung terigu untuk menghasilkan produk rendah gluten. Mie ini tidak hanya menyehatkan tetapi juga menjadi alternatif pangan bagi penderita intoleransi gluten dan penyakit celiac, serta membantu menjaga kesehatan pencernaan masyarakat umum.

Uni Ratna Ningrum, Kaur Kasi Desa Sriwedari, menyambut baik inovasi ini. Ia berharap produk mie Mocaf dapat menjadi produk unggulan desa yang mendongkrak perekonomian warga. “Kegiatan ini membuka peluang baru bagi perempuan desa untuk berwirausaha dan meningkatkan pendapatan keluarga melalui pemanfaatan singkong lokal,” kata Uni.

Lebih dari sekadar produksi mie, anggota KWT juga dibekali pengetahuan menyeluruh terkait pengelolaan usaha pangan. Kurikulum pelatihan mencakup sanitasi dan keamanan pangan, teknik pengemasan, proses produksi mie Mocaf, legalitas usaha, regulasi halal, hingga pemasaran digital. Dengan pendekatan ini, anggota KWT tidak hanya mampu menghasilkan produk berkualitas tetapi juga siap bersaing di pasar modern dan online.

Para mahasiswa Itera tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga melakukan pendampingan berkelanjutan untuk memastikan setiap tahap produksi berjalan sesuai standar mutu. Selain itu, mereka memfasilitasi pertemuan rutin antara KWT dan pemangku kepentingan lokal untuk membangun jejaring pemasaran dan memperluas distribusi produk.

Program ini diharapkan menjadi model pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal yang dapat direplikasi di desa-desa lain. Dengan dukungan akademisi dan pemerintah desa, singkong yang selama ini hanya dijual mentah dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi, meningkatkan kesejahteraan perempuan, dan menguatkan ekonomi desa.

Ke depan, Himatepa Itera berencana melanjutkan pendampingan melalui inovasi produk berbasis singkong lain, pelatihan manajemen usaha, serta workshop kreativitas pangan agar Desa Sriwedari dapat menjadi desa produktif dengan berbagai produk unggulan yang menyehatkan dan bernilai ekonomi tinggi.***

Source: WAHYUDIN
Tags: ekonomi kreatif desainovasi panganKWT desa sriwedarimahasiswa iteramie mocafPemberdayaan Perempuansekolah perempuansingkong lampung
Previous Post

Lampung Raih Medali Perunggu Lagi, Ajeng Perwito Sari Bawa Nama Provinsi di Pornas Korpri XVII 2025

Next Post

Kader Senior PDI Perjuangan Lampung Desak Evaluasi DPD, Sudin Dikabarkan Tak Lagi Diunggulkan

Next Post
Kader Senior PDI Perjuangan Lampung Desak Evaluasi DPD, Sudin Dikabarkan Tak Lagi Diunggulkan

Kader Senior PDI Perjuangan Lampung Desak Evaluasi DPD, Sudin Dikabarkan Tak Lagi Diunggulkan

Facebook Twitter

Alamat Kantor

Perumahan Bukit Billabong Jaya Blok C6 No. 8,
Langkapura, Bandar Lampung
Email Redaksi : lampunginsider@gmail.com
Nomor WA/HP : 081379896119

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In