DJADIN MEDIA– Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Dharmasraya, Ferdika Canra, didampingi Kasubsi Pembinaan Darmes Saputra Tanjung, melakukan inspeksi mendalam ke area dapur Lapas, Senin (13/10/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan makanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sekaligus memastikan standar kebersihan dan keamanan dapur terpenuhi secara optimal.
Dalam peninjauan tersebut, Ferdika Canra menekankan pentingnya dapur sebagai “jantung” operasional layanan makanan. Ia memeriksa secara rinci tata letak peralatan memasak, area penyimpanan bahan makanan, sistem pengolahan hingga jalur kerja pegawai dapur. Tujuannya agar seluruh aktivitas pengolahan makanan berjalan lancar, higienis, dan aman bagi WBP.
“Dapur adalah jantung pelayanan bagi warga binaan. Penataan ulang sangat penting agar ruang dapur lebih tertata, alur kerja efisien, dan memenuhi standar kebersihan,” ujar Ferdika Canra saat memberikan arahan kepada pegawai yang bertugas di dapur. Kalapas juga menekankan agar setiap pegawai memahami pentingnya kebersihan, keamanan, dan disiplin dalam proses pengolahan makanan.
Kasubsi Pembinaan, Darmes Saputra Tanjung, menegaskan bahwa arahan Kalapas akan segera ditindaklanjuti. “Kami akan menata ulang posisi peralatan, meja kerja, dan area penyimpanan bahan makanan. Hal ini bertujuan agar alur kerja lebih efisien, petugas lebih nyaman saat bekerja, dan kebersihan tetap menjadi prioritas utama. Setiap tahap pengolahan makanan harus memenuhi standar higienitas yang ketat,” ungkap Darmes.
Kegiatan peninjauan ini tidak hanya fokus pada fasilitas, tetapi juga pada peningkatan kompetensi dan kenyamanan petugas dapur. Ferdika Canra menekankan bahwa kenyamanan petugas akan berdampak langsung pada kualitas pelayanan makanan kepada WBP. Dengan lingkungan kerja yang bersih, aman, dan efisien, proses pembinaan kemandirian di bidang tata boga juga dapat berjalan optimal.
Selain itu, Kalapas meminta agar pengelolaan dapur dapat menjadi model praktik terbaik di lingkungan Lapas, termasuk penerapan standar SOP, pengawasan rutin, dan evaluasi berkala terhadap kebersihan dan efisiensi kerja. Ia juga menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan program modernisasi Lapas yang menekankan tata kelola profesional, transparansi, dan pelayanan publik yang berkualitas.
Kegiatan peninjauan berlangsung aman, tertib, dan lancar, menunjukkan komitmen Lapas Dharmasraya dalam meningkatkan standar operasional internal serta memperkuat pengawasan kualitas layanan makanan. Ferdika Canra menegaskan bahwa keberhasilan penataan dapur ini akan memberikan dampak positif bagi WBP, baik dari sisi kesehatan maupun kenyamanan selama masa pembinaan.
Langkah ini juga menjadi bukti nyata keseriusan Lapas Dharmasraya dalam menerapkan manajemen berbasis standar internasional di fasilitas pemasyarakatan, memastikan semua aspek, mulai dari kebersihan, efisiensi, hingga keamanan pangan, dijalankan secara maksimal.***

