DJADIN MEDIA – Nama Rudi Suhaimi Kalianda kembali mengharumkan Lampung Selatan. Pria yang dikenal sebagai Direktur Radio Dimensi Baru (DB) FM 93.0 Kalianda ini kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan Satya Lencana Adhitya Mahatva Yodha Utama. Penghargaan bergengsi ini diberikan dalam rangka peringatan Bulan Bhakti Karang Taruna Provinsi Lampung sekaligus memperingati HUT ke-65 Karang Taruna Nasional yang digelar di Lapangan Cipta Karya, Jalan Raden Intan, Kalianda, Minggu 2 November 2025.
Anugerah tersebut diserahkan langsung oleh Aswarodi, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, yang hadir mewakili Gubernur Lampung. Dalam acara yang dihadiri berbagai tokoh penting tersebut, puluhan figur berpengaruh di Provinsi Lampung turut menerima penghargaan serupa atas kontribusi mereka terhadap pengembangan kepemudaan dan kepedulian sosial.
Pencapaian ini bukan yang pertama bagi Rudi Suhaimi. Sebelumnya, pada Bulan Bhakti Karang Taruna tingkat provinsi tahun 2022 di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Rudi juga pernah menerima penghargaan yang sama. Saat itu penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Rekam jejak Rudi yang panjang di dunia penyiaran dan jurnalistik menjadikannya salah satu tokoh muda yang terus memberikan inspirasi bagi masyarakat, khususnya di Lampung Selatan.
Dalam acara yang berlangsung meriah tersebut, tampak hadir sejumlah pejabat tinggi dari Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Para aktivis Karang Taruna dari berbagai daerah di provinsi ini juga hadir memeriahkan peringatan yang penuh semangat kebersamaan dan semangat kepemudaan.
Dalam sambutannya, Aswarodi menegaskan betapa pentingnya peran pemuda dalam memperkuat pembangunan daerah. Ia menuturkan bahwa semangat muda harus terus menjadi energi utama bagi kemajuan Lampung. “Dari dulu sampai sekarang, pemuda memiliki peran penting dalam pergerakan pembangunan. Saya berharap Karang Taruna tetap menjadi wadah yang mampu mencetak generasi muda yang tangguh, kreatif, dan berdaya saing,” ujar Aswarodi mewakili Gubernur Lampung.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Lampung Selatan, Sahirul Hidayat, yang akrab disapa Suntai, menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong peran aktif para pemuda di wilayahnya. Menurutnya, pemuda Lampung Selatan harus siap menjadi agen perubahan yang membawa daerah ke arah lebih maju. “Sebagai lapangan muda, kita siapkan diri menjadi agen perubahan untuk kemajuan dan pembangunan Lampung Selatan. Kita harus siap menjadi bagian dari solusi, bukan hanya penonton,” ujarnya penuh semangat.
Rudi Suhaimi Kalianda sendiri menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diterima. Namun baginya, penghargaan bukan tujuan utama, melainkan dorongan untuk terus berkarya. “Ada atau tidak penghargaan, saya akan tetap dan terus berkarya. Saya hidup makanya saya berkarya,” ujarnya dengan nada tegas namun penuh ketulusan.
Pria yang juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial ini sudah lama menjadi figur panutan di kalangan masyarakat Lampung Selatan. Melalui Radio Dimensi Baru (DB) FM, ia tidak hanya berperan sebagai penyiar, tetapi juga sebagai penggerak sosial yang membuka ruang bagi masyarakat dan pemuda untuk menyalurkan aspirasi serta ide-ide kreatif mereka. Program-program yang ia gagas di radio sering kali mengangkat isu sosial, kepemudaan, pendidikan, dan ekonomi lokal, sehingga memberikan dampak positif bagi pendengar dan komunitas sekitar.
Selain di bidang penyiaran, Rudi juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Ia kerap terlibat dalam kegiatan bakti sosial, pelatihan kepemimpinan pemuda, hingga kegiatan literasi media di sekolah-sekolah. Tujuannya sederhana namun bermakna besar, yakni menumbuhkan semangat kolaborasi dan kepedulian di tengah masyarakat.
Penghargaan Satya Lencana Adhitya Mahatva Yodha Utama yang kembali ia terima menjadi bukti nyata dari dedikasi dan komitmennya terhadap kemajuan daerah. Sosok seperti Rudi Suhaimi menunjukkan bahwa anak muda Lampung mampu memberikan kontribusi besar bagi masyarakat melalui kerja nyata dan semangat pantang menyerah.
Kisah Rudi menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa keberhasilan bukan hanya diukur dari penghargaan yang diraih, tetapi dari dampak positif yang diberikan kepada lingkungan sekitar. Ia adalah contoh nyata bahwa dengan tekad, konsistensi, dan kepedulian sosial, siapa pun bisa menjadi agen perubahan yang membawa manfaat besar bagi daerah dan bangsa.***
