DJADIN MEDIA– Suasana penuh antusias tampak di Pekon Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, pada Rabu (10/12/2025) ketika sebanyak 339 sertipikat tanah resmi diserahkan kepada warga melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun Anggaran 2025. Ratusan masyarakat berbondong-bondong hadir untuk menerima sertipikat yang telah lama mereka tunggu sebagai bukti sah kepemilikan tanah.
Penyerahan sertipikat ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memberikan kepastian hukum terhadap aset masyarakat. Andy Maryanto, S.H., selaku Panitia Ajudikasi PTSL 2025 yang hadir mewakili Kepala BPN Pringsewu, Ulin Nuha, menegaskan bahwa pembagian sertipikat tersebut menjadi tonggak penting dalam mempercepat proses legalisasi tanah di Pringsewu.
“Penyerahan ini bukan sekadar kegiatan administratif, tetapi langkah nyata dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat atas kepemilikan tanah mereka. Pemerintah ingin memastikan tidak ada lagi warga yang khawatir akan status tanahnya,” ujar Andy Maryanto dalam sambutannya.
Ia menjelaskan bahwa seluruh sertipikat yang dibagikan merupakan hasil dari proses panjang yang meliputi pengukuran, pemetaan, penelitian, serta verifikasi data fisik dan yuridis selama Tahun Anggaran 2025. Setiap bidang tanah diverifikasi secara detail guna memastikan keabsahan data serta menghindari sengketa di kemudian hari.
“Sertipikat ini memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi masyarakat. Dengan adanya legalitas tanah, warga bisa mengembangkan usahanya, mengajukan pinjaman produktif, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” lanjut Andy.
Program PTSL 2025 di Kabupaten Pringsewu sendiri menunjukkan perkembangan signifikan. Kegiatan di Gadingrejo menjadi salah satu contoh keberhasilan pelaksanaan program tersebut, sekaligus bukti komitmen Kantor Pertanahan Pringsewu dalam menghadirkan layanan pertanahan yang cepat, terukur, transparan, dan berintegritas.
Warga Gadingrejo menyambut pembagian sertipikat ini dengan antusias. Banyak di antara mereka yang telah menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan legalitas penuh atas tanah yang ditempati. Tidak sedikit pula yang merasa lega karena kini mereka memiliki perlindungan hukum yang jelas.
“Dengan adanya sertipikat ini, kami merasa lebih tenang. Tanah yang kami tempati selama puluhan tahun akhirnya punya dokumen resmi,” ujar salah satu warga yang hadir dalam pembagian.
Penyerahan sertipikat berlangsung tertib dan lancar dengan dukungan penuh dari aparat pekon serta stakeholder setempat. Proses pelayanan dinilai transparan dan profesional, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program PTSL.
Program ini diharapkan terus berlanjut dan mencakup lebih banyak wilayah di Pringsewu, agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari kepastian hukum atas tanah yang mereka miliki. Warga kini menatap masa depan dengan lebih optimis, terutama dalam pengembangan ekonomi berbasis aset yang sudah memiliki kekuatan hukum.***
