DJADIN MEDIA— Menjawab tantangan zaman di tengah derasnya arus informasi digital, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung (Diperpus Lampung) menggelar Lokakarya Literasi Digital bagi Penggiat Literasi se-Lampung, bertempat di Aula Nuwa Baca Zainal Abidin Pagar Alam, Rabu (16/7).
Lokakarya dibuka secara resmi oleh Sekretaris Diperpus Lampung, Surya Aprina Su’ud, mewakili Kepala Dinas. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pemahaman literasi digital di tengah era teknologi yang semakin melekat dalam kehidupan masyarakat.
“Smartphone, media sosial, hingga berbagai aplikasi digital kini jadi bagian dari rutinitas kita. Tapi di balik itu, ada risiko seperti hoaks, penipuan online, dan ancaman data pribadi. Di sinilah pentingnya literasi digital,” tegas Surya.
Ia berharap, para peserta tak hanya paham secara teoritis, tapi juga mampu mengedukasi lingkungan sekitar agar masyarakat bisa bersikap bijak, aman, dan bertanggung jawab saat berinteraksi di ruang digital.
“Jadilah agen perubahan. Sebarkan semangat literasi digital ini ke keluarga, teman, dan komunitas Anda,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana, Dr. Tito Budi Raharto, menegaskan bahwa lokakarya ini bukan sekadar diskusi, tapi juga langkah konkret dalam memperkuat kemampuan literasi digital di kalangan masyarakat.
Lokakarya ini menghadirkan dua narasumber utama:
Hendri Std, Ketua AMSI Wilayah Lampung
Robby Sonny, Ketua DPD Forum Backstagers Indonesia Provinsi Lampung
Keduanya berbagi pengalaman nyata dari dunia media digital dan industri kreatif, membekali peserta dengan perspektif langsung dari lapangan.
“Kita ingin lahirkan penggiat literasi yang bukan cuma gemar membaca, tapi juga cakap bermedia dan mampu menangkal misinformasi,” ujar Tito.
Tito menutup dengan harapan besar agar kegiatan ini menjadi tonggak awal gerakan literasi digital yang masif di Provinsi Lampung.
“Literasi digital adalah pondasi masa depan. Lokakarya ini bukan titik akhir, tapi awal dari efek domino menuju masyarakat yang lebih cerdas, kritis, dan adaptif terhadap perubahan zaman.”****