DJADIN MEDIA– “Luar biasa! Saya tidak menyangka Lampung begitu maju pendidikan musiknya. Dari segi kualitas dan kuantitas, ini sungguh mengejutkan,” ungkap komponis dan pianis ternama Ananda Sukarlan usai menutup Kompetisi Piano Nusantara Plus (KPN+) 2025 di ballroom Hotel Akar, Bandar Lampung, Minggu (19/10/2025).
Acara yang dihadiri ratusan penonton ini menampilkan 57 pianis dari usia 5 hingga 17 tahun yang menunjukkan kemampuan luar biasa di atas panggung. Jumlah peserta ini sedikit melebihi rata-rata kota lain yang biasanya di angka 50-an. Lampung menjadi kota pertama yang menjadi tuan rumah KPN+ dalam skala kompetisi musik klasik yang bersifat nasional, dan Ananda Sukarlan pun mengaku terkesan dengan kualitas para peserta.
“Lebih dari 50% peserta Lampung berhasil masuk babak grand final di Jakarta pada 13–14 Desember mendatang. Ini persentase terbesar dibandingkan kota lain, menunjukkan disiplin, teknik, dan mindset yang luar biasa dalam pendidikan musik piano di Lampung,” ujar Ananda.
Ananda menekankan pentingnya pengembangan instrumen lain dan vokal klasik untuk mengikuti perkembangan musik klasik di Indonesia. “Musik klasik tidak hanya piano. Instrumen lain dan vokal klasik harus mengejar ketinggalan. Lampung juga memiliki potensi besar di tembang puitik, yang bisa menjadi jembatan dengan dunia sastra, mengingat Lampung punya sastrawan hebat seperti Isbedy Stiawan ZS, dijuluki ‘Paus Sastra Lampung’ oleh H.B. Jassin,” tambahnya.
KPN+ sendiri merupakan kompetisi yang digelar di 11 kota di Indonesia, termasuk daerah yang sebelumnya belum pernah menyelenggarakan kompetisi musik klasik, seperti Sumatera Barat dan Kalimantan Barat. Kompetisi ini juga membuka peluang bagi pianis muda milenial dan Gen Z untuk belajar langsung dari juri profesional, termasuk pianis muda Elizabeth Michelle Heryawan dari Jakarta yang menempuh Master of Music di Australian Institute of Music.
“Semua juri diumumkan jauh-jauh hari untuk memastikan transparansi. Ini berbeda dengan kompetisi lain yang terkadang hanya mengejar kuantitas peserta. Kami berfokus pada kualitas, pengembangan, dan kesempatan beasiswa bagi pemenang,” jelas Ananda.
Ananda juga menekankan reputasi kompetisi ini yang telah ada sejak 2008 melalui Ananda Sukarlan Award, sebagai pelopor kompetisi musik klasik di Indonesia. Banyak ‘kompetisi fotokopian’ kini muncul, tetapi KPN+ tetap menjaga standar selektif dan profesional. Bahkan, Ananda pernah menjadi Presiden Dewan Juri kompetisi Ratu Sofia (Premio Reina Sofia) di Spanyol, kompetisi musik klasik terbesar di Eropa.
Tahun ini, beberapa region juga menyediakan insentif bagi pemenang kategori tembang puitik, termasuk konser bersama Ananda Sukarlan di Yogyakarta pada 30 November dengan bintang tamu pianis Ukraina, Dr. Taras Filenko. Hal ini menambah nilai edukatif sekaligus pengalaman pertunjukan profesional bagi peserta.
Berikut daftar lengkap pemenang KPN+ Lampung 2025:
Usia Dini A:
• Giovynn Fidea Rustam – Juara 3
• Madeline Axella Dermawan – Juara 2
• Jason Boen – Juara 1
Usia Dini B:
• Victoria Selina Ronaldo – Juara 3
• Kezia Alverna Diantara – Juara 3
• Feline Putranto – Juara 2
• Elenno Levien Wanjaya – Juara 1
Usia Dini C:
• Caleb Benedict Senjaya – Juara 3
• Eleora Clarabelle Chandra – Juara 3
• Calise Eliora Onggo – Juara 2
• Victoria Williams – Juara 2
• Aruna Sachi Kayana – Juara 1
• Lucretia Jelena Larosa – Juara 1
Pemula B:
• Kinnera Bianca Adiyanto – Juara 3
• Levina Visentine – Juara 2
• Joyce Liu – Juara 2
Pemula C:
• Eleanor Kentjana Putri – Juara 3
• Dzakira Talita Azzahra Wibowo – Juara 3
• Kristoforus Kristian Hadi – Juara 3
• Gishella Carolina Katelyn – Juara 2
• Titania Daenerys – Juara 2
• Celino Ho – Juara 1
Menengah B:
• Mark Ethan Nugroho – Juara 3
• Reinhart Avery Hidayat – Juara 1
• Michael Edmund Kuncoro – Juara 1
Menengah C:
• El Clement Devanka – Juara 3
• Keyla Eliona – Juara 3
Lanjutan A:
• Kezia Sherly Tunggono – Juara 3
• Catalya Blessingky – Juara 2
• Helena Ho – Juara 1
Lanjutan B:
• Shenika Junior Ivanka – Juara 2
• Levander Visentine – Juara 1

