DJADIN MEDIA – Di tengah popularitas mobil listrik, muncul kekhawatiran di kalangan pemilik kendaraan tentang dampak fitur fast charging terhadap umur baterai. Apakah benar bahwa pengisian cepat dapat memperpendek masa pakai baterai? Mari kita telaah lebih dalam.
Baterai merupakan komponen vital dalam kendaraan listrik, berfungsi sebagai sumber energi untuk seluruh sistem mobil. Meskipun fitur fast charging menawarkan kemudahan dengan waktu pengisian yang lebih cepat, penggunaan yang berlebihan dapat merugikan kualitas baterai dan menyebabkan penurunan usia pakainya lebih cepat dari yang diperkirakan oleh pabrikan.
Pengisian cepat, yang menggunakan tegangan tinggi untuk mempercepat proses charging, dapat menyebabkan penurunan kualitas sel baterai. Secara umum, semua jenis baterai tidak direkomendasikan untuk pengisian cepat secara rutin, karena hal ini dapat memperpendek umur baterai, menjadikannya hanya pilihan dalam situasi darurat.
Prinsip kerja baterai mengacu pada kapasitas ampere-hour (Ah), yang seharusnya diisi dalam hitungan jam. Namun, dengan fast charging yang biasanya berlangsung dalam waktu menit, baterai terpaksa menerima pengisian dua kali lipat kapasitas normalnya. Akibatnya, suhu baterai meningkat, yang berpengaruh pada daya tahannya.
Saat ini, kekhawatiran utama masyarakat tentang kendaraan listrik adalah durasi pengisian baterai yang lebih lama dibandingkan dengan kendaraan konvensional, yang hanya memerlukan waktu 10 hingga 15 menit. Pengisian cepat memang mempercepat proses, tetapi risiko penurunan umur baterai tetap ada.
Meski demikian, baterai lithium ferro-phosphate (LFP) dikenal memiliki manajemen termal yang baik dan lebih aman untuk pengisian cepat. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan fast charging yang berlebihan tetap dapat memperpendek usia baterai.
Pemerintah dan produsen mobil listrik diharapkan dapat memperbanyak stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dengan opsi pengisian medium, yang dinilai lebih cocok untuk menjaga usia baterai tetap sesuai dengan estimasi pabrikan.***