• Biolink
  • Djadin Media
  • Network
  • Sample Page
Monday, August 18, 2025
  • Login
Djadin Media
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
Djadin Media
No Result
View All Result
Home Daerah

Bernardo Tavares Nilai Klub Indonesia Sulit Main Atraktif Ala Guardiola, Faktor Finansial Jadi Kendala

MeldabyMelda
August 18, 2025
in Daerah
0
Bernardo Tavares Nilai Klub Indonesia Sulit Main Atraktif Ala Guardiola, Faktor Finansial Jadi Kendala

DJADIN MEDIA– Pelatih Kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares, Mengaku Pesimis Klub-Klub Indonesia Mampu Memainkan Sepakbola Atraktif Layaknya Gaya Yang Diterapkan Pep Guardiola. Hal Itu Ia Sampaikan Dalam Konferensi Pers Menjelang Laga Melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC Di Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, Jumat 15 Agustus 2025.

Menurut Bernardo, Realita Sepakbola Indonesia Membuat Klub Lebih Cocok Memainkan Gaya Bermain Reaktif, Seperti Yang Sering Diadopsi Jose Mourinho. Ia Menilai Faktor Finansial Menjadi Penentu Utama Dalam Gaya Permainan, Strategi, Serta Pola Pembinaan Tim.

“Guardiola Selalu Mendapat Tim Dengan Kekuatan Finansial Besar Yang Bisa Membeli Pemain Sesuai Kebutuhan Di Semua Lini. Berbeda Dengan Mourinho Yang Sering Berselisih Dengan Presiden Klub Karena Finansial Tidak Stabil. Di Indonesia, Situasinya Jauh Lebih Mirip Dengan Mourinho,” Ujar Tavares.

Ia Mencontohkan Bagaimana Klub-Klub Indonesia Masih Berjuang Dalam Aspek Finansial, Meski Regulasi Liga Membolehkan Perekrutan Hingga 11 Pemain Asing. Hingga Saat Ini Belum Ada Klub Yang Benar-Benar Menguntungkan Secara Finansial, Bahkan Beberapa Pemilik Klub Besar Seperti Borneo FC Dan Persib Bandung Terbuka Mengakui Hal Itu.

Bahkan Klub Besar Seperti Persija Jakarta Pernah Disanksi FIFA Karena Menunggak Gaji Pemain. PSM Makassar Sendiri Mengalami Masalah Serupa Hingga Tiga Musim Berturut-Turut Tidak Bisa Membeli Pemain. Situasi Itu Membuat Klub Indonesia Sulit Mendatangkan Pemain-Pemain Berkualitas.

“Pemain Yang Lebih Bagus Justru Lebih Memilih Ke Malaysia Dan Thailand Karena Mereka Mendapat Jaminan Finansial Yang Lebih Baik. Akibatnya Klub Indonesia Tidak Mampu Bersaing Bahkan Di Level Asia Kasta Kedua Dan Ketiga,” Tambahnya.

Bernardo Menegaskan Bahwa Selama Masalah Finansial Belum Benar-Benar Teratasi, Klub-Klub Indonesia Akan Sulit Mengembangkan Gaya Permainan Atraktif Seperti Yang Diharapkan Banyak Pihak. Baginya, Tantangan Terbesar Sepakbola Nasional Bukan Hanya Soal Taktik, Tetapi Lebih Kepada Pondasi Ekonomi Klub Yang Harus Diperkuat.***

Source: ALFARIEZIE
Tags: Bernardo Tavaresbhayangkara presisi lampung fcJose MourinhoLiga IndonesiaPep GuardiolaPSM Makassar
Previous Post

107 Warga Binaan Rutan Ambon Terima Remisi HUT RI Ke-80, Tiga Orang Langsung Bebas

Next Post

Menara Siger Jadi Saksi Sejarah, Lampung Selatan Gelar Upacara HUT RI ke-80 untuk Pertama Kalinya

Next Post
Menara Siger Jadi Saksi Sejarah, Lampung Selatan Gelar Upacara HUT RI ke-80 untuk Pertama Kalinya

Menara Siger Jadi Saksi Sejarah, Lampung Selatan Gelar Upacara HUT RI ke-80 untuk Pertama Kalinya

Facebook Twitter

Alamat Kantor

Perumahan Bukit Billabong Jaya Blok C6 No. 8,
Langkapura, Bandar Lampung
Email Redaksi : lampunginsider@gmail.com
Nomor WA/HP : 081379896119

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Politik
  • Teknologi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In