DJADIN MEDIA- Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengungkapkan kekecewaannya setelah timnya ditahan imbang 1-1 oleh Semen Padang FC dalam laga pekan ke-10 Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, pada Jumat (1/11/2024). Meskipun hasil ini membawa Persib tetap di puncak klasemen dengan 20 poin, situasi tersebut menyisakan keraguan akan konsistensi tim, terutama menghadapi tim yang berada di papan bawah.
Hodak menilai, ada perasaan jumawa di kalangan pemain yang membuat mereka gagal meraih poin penuh. “Tentu, hasil ini menjadi bumerang bagi kami. Kami tidak boleh meremehkan lawan, terutama di liga yang sangat kompetitif ini,” katanya.
Di sisi lain, meskipun tampil dominan di awal pertandingan, Persib tidak mampu memanfaatkan peluang dengan baik. Hodak mengakui, meski timnya bermain cukup baik, mereka tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan optimal. “Kami memiliki jadwal yang cukup padat, dan ini mempengaruhi performa kami. Semen Padang memiliki waktu istirahat yang lebih baik setelah pertandingan sebelumnya,” tambahnya.
Hodak juga mencatat bahwa timnya mengalami kesulitan setelah laga padat dan menyatakan, “Salah satu alasan kami tidak maksimal adalah karena kurangnya waktu jeda dibandingkan tim lain.” Dia menegaskan bahwa kesalahan dalam babak kedua memberi kesempatan bagi Semen Padang untuk mencetak gol dengan mudah. “Mereka baru satu kali memasuki area kotak penalti dan bisa mencetak gol,” pungkasnya.
Persib kini harus fokus untuk meningkatkan performa mereka di laga-laga mendatang agar tidak disalip oleh tim-tim lain yang juga bersaing di puncak klasemen.***