DJADIN MEDIA— Komitmen memperkuat ketahanan pangan sebagai pilar pembangunan berkelanjutan digaungkan dalam pertemuan strategis antara Dandim 0421/Lampung Selatan Letkol Inf Esnan Hariyadi dan Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Jumat pagi di rumah dinas bupati.
Audiensi ini tidak sekadar ajang silaturahmi, melainkan menjadi fondasi awal sinergi antara TNI dan Pemerintah Daerah dalam mendukung program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, khususnya di sektor ketahanan pangan dan pembangunan wilayah.
Letkol Inf Esnan Hariyadi menyampaikan bahwa Kodim 0421/LS membawahi dua kabupaten, yakni Lampung Selatan dan Pesawaran, dengan 370 personel bertugas di wilayah Lampung Selatan yang tersebar di tujuh Koramil. Ia menekankan pentingnya kekompakan seluruh elemen daerah demi mewujudkan kemajuan bersama.
“Kalau wilayah ingin maju, maka kita harus guyub. Kami dari TNI siap mendukung penuh program-program pemerintah daerah sebagai bagian dari pengabdian kami kepada masyarakat,” tegas Esnan.
Ia juga berharap, di bawah kepemimpinan Bupati Egi, akan tercipta komunikasi dan koordinasi yang lebih intens antara Pemkab dan TNI, demi tercapainya Lampung Selatan yang lebih kuat dan mandiri, terutama dalam menghadapi tantangan ketahanan wilayah dan pangan.
Sementara itu, Bupati Egi Pratama menyambut baik sinergi tersebut dan menegaskan bahwa selama masa jabatannya, Pemkab sangat terbuka terhadap kolaborasi lintas sektor, terlebih yang bersentuhan langsung dengan kesejahteraan rakyat.
“TNI punya peran penting sebagai Satgas Ketahanan Pangan. Setelah beras, sekarang kita mulai masuk ke jagung. Ini perlu kerja sama yang rapi dan solid,” jelasnya.
Bupati Egi juga menyoroti tantangan aktual yang dihadapi petani, seperti infrastruktur buruk yang menyebabkan rendahnya harga jual hasil pertanian. Ia menilai bahwa persoalan ini harus dipecahkan bersama, sebagai bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat.
“Kalau jalan rusak, pembeli enggan masuk. Akhirnya harga jadi ditekan. Ini bukan hanya tugas dinas, tapi tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.
Pertemuan ini menjadi sinyal kuat bahwa Lampung Selatan sedang menapaki jalur kolaboratif antara unsur pemerintahan sipil dan militer, demi mencapai kemajuan yang inklusif dan berkelanjutan.***
