DJADIN MEDIA– Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi FEB Menggugat menggelar aksi unjuk rasa di pelataran Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (Unila). Aksi ini menyoroti dugaan pembungkaman Dekan terhadap kasus kekerasan dan pelanggaran etik yang terjadi di lingkungan organisasi kemahasiswaan (Ormawa) FEB.
Sejak pagi hari, massa berkumpul dan memadati area kampus untuk menyuarakan kritik tajam terhadap manajemen fakultas yang dinilai gagal melindungi korban dan menegakkan etika. Mereka menyoroti kurangnya transparansi, ketidakadilan struktural, minimnya fasilitas pendukung, serta pembiaran terhadap kekerasan dan intimidasi yang dilakukan oleh oknum Ormawa.
Jenderal Lapangan Aliansi, M. Zidan Azzakri, menyampaikan bukti kuat berupa rekaman medis, keterangan korban, dan bukti digital yang mengindikasikan adanya tindakan kekerasan dan intimidasi. Namun, hingga kini Dekanat belum mengambil sikap tegas dan terkesan membiarkan masalah tersebut.
Aliansi FEB Menggugat menuntut empat poin penting:
- Penghapusan Ormawa yang terbukti melakukan kekerasan dan pelanggaran etik;
- Penegakan hukum dan etika terhadap pelaku;
- Klarifikasi publik secara transparan;
- Penghentian segala bentuk intimidasi terhadap korban.
Pertemuan mahasiswa dengan Dekan dan wakilnya berlangsung, tetapi tak ada kemajuan berarti. Penolakan Dekanat menandatangani Pakta Integritas yang diajukan mahasiswa dinilai sebagai bentuk sikap arogan dan tidak bertanggung jawab.
Selain isu kekerasan, mahasiswa juga menyoroti kebutuhan transparansi anggaran, evaluasi kinerja staf, dan peningkatan fasilitas akademik yang selama ini kurang memadai, khususnya di Gedung F.
Aksi yang berakhir pada siang hari belum menghasilkan solusi, memicu rencana aksi lanjutan dengan skala lebih besar. Aliansi mengajak seluruh elemen mahasiswa Unila untuk bersatu memperjuangkan keadilan di lingkungan kampus.
“Tekanan kami hanya pada Dekanat FEB. Kami tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan dan pimpinan bertanggung jawab,” tegas Zidan menutup aksi.***