DJADIN MEDIA – Gerakan koperasi kembali mendapatkan sorotan positif dalam Seri Diskusi PJ91 bertajuk “Koperasi Merah Putih: Solusi bagi Ekonomi Pedesaan” yang sukses digelar pada Minggu malam, 18 Mei 2025. Diskusi virtual ini menghadirkan suasana hangat dan penuh semangat dari para alumni Jambore Nasional Pramuka lintas generasi, mulai dari tahun 1977 hingga 2000-an.
Diskusi yang dimulai pukul 19.30 WIB ini menghadirkan dua pembicara inspiratif: Dedi Miryanto (Koordinator PJ91 Lampung dan pegiat koperasi) serta Rani Fitrianaria (konsultan sekaligus praktisi koperasi). Keduanya berbagi pandangan tentang pentingnya koperasi sebagai kekuatan ekonomi rakyat, terutama di pedesaan. Acara dipandu oleh Yasser Arafat Ritonga dari DPP PJN91.
Pertanyaan mendasar yang diangkat adalah: Apakah koperasi masih relevan sebagai solusi ekonomi pedesaan? Jawabannya: tidak hanya relevan, tetapi sangat potensial—terutama jika dikelola dengan baik dan didukung oleh sistem permodalan serta pengawasan yang memadai.
“Koperasi bukan hanya soal usaha bersama, tapi tentang membangun kepercayaan dan semangat gotong royong,” ujar Kak Dedi. Ia juga menekankan bahwa koperasi yang tumbuh dari bawah akan lebih kuat karena berakar pada kebutuhan dan potensi lokal.
Senada dengan itu, Kak Rani menyampaikan bahwa koperasi bisa menjadi jembatan kemandirian ekonomi warga desa, terlebih jika warga dilibatkan secara aktif dan diberikan ruang untuk berinovasi.
Diskusi ini menyimpulkan bahwa seluruh elemen masyarakat—baik individu, komunitas, maupun lembaga—harus turut berperan dalam menghidupkan koperasi desa. Semangat Merah Putih yang menjadi ciri khas PJ91 diharapkan dapat terus menyala dan menjadi energi moral dalam memperkuat ekonomi nasional dari akar rumput.
PJ91 pun mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak, seraya mengajak seluruh alumni dan masyarakat untuk terus menyuarakan dan menjalankan semangat koperasi demi desa yang mandiri, sejahtera, dan bermartabat.
Salam Pramuka!
Salam Koperasi Merah Putih!.***